Kendari (ANTARA News) - Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, saat ini kesulitan memperoleh bahan bakar gas elpiji karena stok yang tersedia di beberapa agen sangat terbatas.

Salah seorang warga Kota Kendari, Kasma di Kendari Kamis mengatakan, kelangkaan gas elpiji itu terjadi sejak dua pekan terakhir ini.

"Selama sepuluh hari terakhir ini saya sulit memperoleh gas elpiji. Hampir setiap hari saya ke agen penyalur gas elpiji, tapi stoknya sangat terbatas. Kalau pun ada kendaraan truk pengangkut gas elpiji, saya tidak bisa berebutan sehingga tidak kebagian," katanya.

Kasma mengatakan, akibat kelangkaan gas elpiji ini, sehingga kalangan ibu rumah tangga terpaksa beralih sementara menggunakan minyak tanah untuk kebutuhan memasak.

"Parahnya juga minyak tanah kadang sangat terbatas, kalau ada pangkalan minyak tanah yang beroperasi, para konsumen sering berebutan, sehingga untuk mendapatkannya harus antre yang panjang," ujarnya.

Warga Kota Kendari lainnya, Sulman mengatakan hal yang sama bahwa selama dua pekan terakhir ini, tidak ada lagi pelayanan pasokan gas elpiji dari agen resmi di daerah itu.

"Kami biasanya diantarkan tabung gas elpiji ini dari agen penyalur, tetapi saat ini tidak ada yang datang membawakan tabung gas tersebut. Kami juga mendatangi langsung ke agen, tapi hasilnya nihil karena stok tidak ada," katanya.

Harmin, warga kota Kendari lainnya mengatakan, diring sempat ikut antrean ketika satu mobil truk pengangkut gas elpiji milik PT Putra Wirawan Gas selaku agen penyalur tiba di Kendari dari Makassar pada Kamis (6/10) pagi hari.

"Tetapi karena tabung gas yang ada hanya sekitar 300 tabung, sehingga saya belum juga bisa mendapatkannya, karena sebelum giliran saya antre, stoknya sudah habis," ujarnya, seraya menyebutkan, warga yang antre untuk mendapatkan tabung gas elpiji sekitar 500 orang.

Harmin menambahkan, agen penyalur PT. Putra Wirawan Gas menjanjikan bahwa sekitar tiga hari ke depan akan ada pasokan gas elpiji dari Makassar.

Keterangan yang dihimpun ANTARA, salah satu penyebab kelangkaan stok tabung gas elpiji di Kendari saat ini karena pengaruh terhambatnya arus transportasi darat melalui penyeberangan feri dari Bajoe (Sulawesi Selatan) ke Kolaka (Sultra).

Arus transpotrasi dari melalui penyeberangan feri Bajoe-Kolaka dalam sepekan terakhir ini terganggu karena sebagian kapal penyeberangan di wilayah tersebut tidak beroperasi. (Ant).

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024