Kendari (ANTARA News) - Pembuatan Garbarata Bandara Haluoleo, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah menghabiskan dana anggaran pendaatan dan belanja negara (APBN) sebanyak Rp21 miliar.
Kepala Bandara Haluoleo Sultra, Usman Efendi di Kendari, Rabu, mengatakan, pembangunan dua unit garbarata Bandara Haluoleo itu kini sedang dalam perampungan.
"Berdasarkan kontrak kerja, pembangunan garbarata Bandara haluoleo ini akan berakhir pada 31 Desember 2011," kata Usman Efendi.
Ia mengatakan, pembangunan garbarata ini sudah sekitar tiga tahun dan baru tahun ini dipastikan akan selesai.
"Artinya, jika semua telah rampung, tahun depan garbarata Bandara haluoleo ini sudah bisa difungsikan," ujar Usman Efendi.
Menurutnya, jika pembangunan gabarata ini selesai dan sudah difungsikan, maka hanya satu-satunya bandara dibawah Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang memiiki Garbarata adalah Bandata Haluoleo.
"Memang kalau selama ini sudah ada bandara yang sudah memiliki garbarata, tetapi itu bukan statusnya dibawah UPT Dirjen Perubungan Udar, tetapi itu adalah bandara milik Angkasa Pura.
Usman juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada penambahan satu pesawat lagi di bandara tersebut, yakni pesawat Lion Air.
"Dengan beroperasinya pesawat tersebut, maka penerbangan dari Kendari menuju beberapa tujuan saat ini sudah delapan kali penerbangan sehari," ujarnya. (Ant).
Kepala Bandara Haluoleo Sultra, Usman Efendi di Kendari, Rabu, mengatakan, pembangunan dua unit garbarata Bandara Haluoleo itu kini sedang dalam perampungan.
"Berdasarkan kontrak kerja, pembangunan garbarata Bandara haluoleo ini akan berakhir pada 31 Desember 2011," kata Usman Efendi.
Ia mengatakan, pembangunan garbarata ini sudah sekitar tiga tahun dan baru tahun ini dipastikan akan selesai.
"Artinya, jika semua telah rampung, tahun depan garbarata Bandara haluoleo ini sudah bisa difungsikan," ujar Usman Efendi.
Menurutnya, jika pembangunan gabarata ini selesai dan sudah difungsikan, maka hanya satu-satunya bandara dibawah Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang memiiki Garbarata adalah Bandata Haluoleo.
"Memang kalau selama ini sudah ada bandara yang sudah memiliki garbarata, tetapi itu bukan statusnya dibawah UPT Dirjen Perubungan Udar, tetapi itu adalah bandara milik Angkasa Pura.
Usman juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada penambahan satu pesawat lagi di bandara tersebut, yakni pesawat Lion Air.
"Dengan beroperasinya pesawat tersebut, maka penerbangan dari Kendari menuju beberapa tujuan saat ini sudah delapan kali penerbangan sehari," ujarnya. (Ant).