Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menganggarkan dana sebesar Rp500 juta untuk kelancaran program pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di 10 kecamatan d daerah itu.
"Kami telah mengalokasikan dana di Anggaran Pendapatan dan Blanja Daerah (APBD) 2011 Kendari untuk operasional program elektronik KTP di semua kecamatan," kata Kepala Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kendari, Muhammad Rizal, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, ke-10 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Kadia, Kecamatan Wuawua, Kecamatan Baruga, Kecamatan Kambu, Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli.
"Semua kecamatan itu harus sudah melaksanakan program pembuatan elektronik KTP mulai Oktober 2011," katanya.
Menurut Muhammad Rizal, setiap kecamatan menerima bantuan dana dari Pemerintah Kota Kendari untuk menyukseskan program e-KTP dengan nilai bervariasi sesuai luas wilayah serta jumlah kelurahan dan jumlah penduduk.
"Yang paling banyak penduduknya adalah Kecamatan Kendari Barat dan Kecamatan Mandonga 30 ribu wajib memiliki KTP , sedangkan yang paling sedikit adalah Kecamatan Abeli dibawah 20 ribu orang," katanya.
Ia menjelaskan, bantuan dana tersebut nantinya dimanfaatkan untuk biaya operasional monitoring dan mobilisasi kebutuhan terkait suksesnya program e-KTP.
"Anggaran ini merupakan dana pengimbang untuk biaya operasional hingga di tingkat lingkungan, termasuk untuk membiayaai operator," ujarnya.
Ia menuturkan, program elektronik KTP ini merupakan program Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan menertibkan administrasi kependudukan agar tidak ada warga yang memiliki identitas KTP ganda.
"Persiapan kita saat ini sudah hampir rampung utamanya pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak di setiap kantor Kecamatan yang berada di sepuluh kecamatan," pungkasnya. (Ant).
"Kami telah mengalokasikan dana di Anggaran Pendapatan dan Blanja Daerah (APBD) 2011 Kendari untuk operasional program elektronik KTP di semua kecamatan," kata Kepala Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kendari, Muhammad Rizal, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, ke-10 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Kadia, Kecamatan Wuawua, Kecamatan Baruga, Kecamatan Kambu, Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli.
"Semua kecamatan itu harus sudah melaksanakan program pembuatan elektronik KTP mulai Oktober 2011," katanya.
Menurut Muhammad Rizal, setiap kecamatan menerima bantuan dana dari Pemerintah Kota Kendari untuk menyukseskan program e-KTP dengan nilai bervariasi sesuai luas wilayah serta jumlah kelurahan dan jumlah penduduk.
"Yang paling banyak penduduknya adalah Kecamatan Kendari Barat dan Kecamatan Mandonga 30 ribu wajib memiliki KTP , sedangkan yang paling sedikit adalah Kecamatan Abeli dibawah 20 ribu orang," katanya.
Ia menjelaskan, bantuan dana tersebut nantinya dimanfaatkan untuk biaya operasional monitoring dan mobilisasi kebutuhan terkait suksesnya program e-KTP.
"Anggaran ini merupakan dana pengimbang untuk biaya operasional hingga di tingkat lingkungan, termasuk untuk membiayaai operator," ujarnya.
Ia menuturkan, program elektronik KTP ini merupakan program Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan menertibkan administrasi kependudukan agar tidak ada warga yang memiliki identitas KTP ganda.
"Persiapan kita saat ini sudah hampir rampung utamanya pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak di setiap kantor Kecamatan yang berada di sepuluh kecamatan," pungkasnya. (Ant).