Baubau (ANTARA News) - Pembangunan terminal bahan bakar minyak (BBM) Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) siap diresmikan setelah terminal tersebut melakukan uji operasional selama tiga bulan.
"Hari ini, General Manajer pemasaran PT Pertamina wilayah Sulawesi, Ady Nugro menemui Walikota Baubau, membicarakan persiapan peresmian terminal BBM KTI di Baubau," kata Kepala Bidang Infokom Badan Infokom Kota Baubau, H Nasir di Baubau, Jumat.
Menurut Nasir, selama tiga bulan melakukan uji coba operasional, terminal BBM KTI di Baubau tersebut telah melayani kebutuhan BBM se Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tenggah, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
"Sekali pengapalan BBM yang dikirim ke setiap wilayah provinsi tersebut antara 17.000 hingga 30.000 DWT," katanya.
Ia mengatakan, terminal BBM KTI di Baubau tersebut mendapat pasokan BBM dari kilang minyak Pertamina Samarinda, Kalimatan Timur dan impor dari Singapura.
"Selama tiga bulan melakukan uji coba operasi, terminal BMM yang melayani kebutuhan BBM di KTI itu, tidak ada masalah. Sirkulasi BBM di masing-masing wilayah provinsi, berjalan lancar," katanya.
Makanya ujar Nasir, Jum`at pihak Pertamina mengkoordinasikan peresmian pembangunan Terminal BBM KTI tersebut dengan Walikota Baubau, H Amirul Tamim.
"Pak Walikota mengharapkan terminal BBM KTI di Baubau ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Wakil Presiden, Budiono," katanya.
Oleh karena itu kata dia, dalam waktu dekat Walikota Baubau Amirul Tamim akan menghadap ke Menteri BUMN, mengkomunikasikan kemungkinan pembangunan terminal BBM KTI tersebut diresmikan presiden atau wakil presiden.
"Mudah-mudahan presiden atau wakil presiden memiliki waktu luang untuk meresmikan proyek tersebut langsung di Baubau," katanya. (Ant).
"Hari ini, General Manajer pemasaran PT Pertamina wilayah Sulawesi, Ady Nugro menemui Walikota Baubau, membicarakan persiapan peresmian terminal BBM KTI di Baubau," kata Kepala Bidang Infokom Badan Infokom Kota Baubau, H Nasir di Baubau, Jumat.
Menurut Nasir, selama tiga bulan melakukan uji coba operasional, terminal BBM KTI di Baubau tersebut telah melayani kebutuhan BBM se Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tenggah, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
"Sekali pengapalan BBM yang dikirim ke setiap wilayah provinsi tersebut antara 17.000 hingga 30.000 DWT," katanya.
Ia mengatakan, terminal BBM KTI di Baubau tersebut mendapat pasokan BBM dari kilang minyak Pertamina Samarinda, Kalimatan Timur dan impor dari Singapura.
"Selama tiga bulan melakukan uji coba operasi, terminal BMM yang melayani kebutuhan BBM di KTI itu, tidak ada masalah. Sirkulasi BBM di masing-masing wilayah provinsi, berjalan lancar," katanya.
Makanya ujar Nasir, Jum`at pihak Pertamina mengkoordinasikan peresmian pembangunan Terminal BBM KTI tersebut dengan Walikota Baubau, H Amirul Tamim.
"Pak Walikota mengharapkan terminal BBM KTI di Baubau ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Wakil Presiden, Budiono," katanya.
Oleh karena itu kata dia, dalam waktu dekat Walikota Baubau Amirul Tamim akan menghadap ke Menteri BUMN, mengkomunikasikan kemungkinan pembangunan terminal BBM KTI tersebut diresmikan presiden atau wakil presiden.
"Mudah-mudahan presiden atau wakil presiden memiliki waktu luang untuk meresmikan proyek tersebut langsung di Baubau," katanya. (Ant).