Kendari (ANTARA News) - PSSI Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan pendataan klub di setiap pengurus cabang (Pengcab) di daerah itu.

"Kami memberi batasan waktu hingga akhir Oktober 2011, semua klub-klub sepak bola yang ada di daerah kabupaten/kota di Sultra sudah mendata tim dan klubnya masing-masing," kata Ketua PSSI Sultra, Sabaruddin Labamba di Kendari, Senin.

Menurut wakil ketua DPRD Sultra dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, batas pendataan bagi klub yang masih dianggap ilegal, karena pada bulan itu akan dilakukan kompetisi sepak bola Liga Antam.

Ia mengatakan, belum adanya pendataan klub sepak bola di Sultra itu, membuat pengurus PSSI sulit untuk menerima tawaran dari berbagai klub sepak bola dari luar provinsi.

Sebab, perlu diketahui bahwa sepak bola harus memiliki nama klub dan organisasi, yang tidak hanya dalam negeri dan Asia tetapi sampai pada tingkat dunia.

"Hampir setiap saat, ada permintaan pertandingan baik itu dalam bentuk persahabatan maupun event berskala nasional masuk di sekretariat PSSI. Akibatnya, pengurus sulit untuk menyetujui permintaan itu karena klub sepak bola di daerah ini belum menyempurnakan data base terkait nama klub maupun timnya," katanya.

Dengan kelengkapan data base klub yang ada di Sultra, maka akan lebih mudah untuk mengirim para pemain melakukan pertandingan persahabatan maupun pertandingan kompetisi level nasional mapun Internasional.

Menyinggung kondisi sarana lapangan sepak bola di Sultra, Sabaruddin mengatakan berdasarkan persyaratan PSSI, stadion Lakidenda di Kota Kendari, hingga kini tidak memenuhi syarat untuk kegiatan kompetisi nasional.

"Kecuali lapangan sepak bola di Andoloa, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), saat ini memenuhi syarat untuk dijadikan eventnasional maupun internasional," katanya. (Ant).

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024