Mamuju, (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, membangun kerjasama dengan UNPF (United Nations Population Fund) dalam rangka pembangunan bidang kependudukan di wilayah itu.
Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Mamuju Utara (Matra), Amalia Anwar, di Mamuju, Jumat, mengatakan, kerjasama yang dilakukan dengan UNPF salah satu badan yang berada di bawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) ini tak lain terkait pembangunan kependudukan dan kesehatan reproduksi di Matra.
Secara umum, lanjutnya, pada siklus kedelapan proyek yang dijalankan UNPF ini berlangsung selama lima tahun yakni dari 2010 hingga 2015.
Ia menyampaikan, kegiatan proyek yang dilaksanakan tersebut untuk di Sulbar hanya di dua kabupaten yaitu Matra dan Kabupaten Mamasa.
"Fokus programnya adalah kependudukan dan pembangunan, kesehatan reproduksi, dan kesetaraan gender. Namun, untuk dua kabupaten penerima yaitu Matra dan Mamasa hanya melaksanakan dua program saja yaitu pembangunan kependudukan dan kesehatan reproduksi," ungkap Amalia.
Beberapa waktu yang lalu kata Amalia, Bappeda Matra pun telah melaksanakan tes bagi calon tenaga FAA (Finance and Adminstrative Assistant) yang akan melaksanakan tugas-tugas administrasi dan keuangan untuk mendukung pelaksanaan program UNPF dengan efektif dan efisien.
Ia menjelskan, UNPF telah menjalin kerjasama dengan Indonesia sejak tahun 1972 yang orientasi program lembaga ini berfungsi untuk pendanaan kependukukan PBB.
Secara umum, kata dia, UNPF juga merupakan sebuah badan pembangunan internasional yang mempromosikan hak setiap perempuan, laki-laki, dan anak-anak untuk untuk menikmati kehidupan yang sehat dan kesempatan yang setara.
Selain itu, UNPF juga membantu negara-negara dalam memanfaatkan data kependudukan untuk kebijakan dan program dalam rangka pengurangan kemiskinan dan untuk memastikan bahwa setiap kehamilan diinginkan, setiap kelahiran aman, setiap orang muda terbebas dari HIV/AIDS, dan setiap remaja perempuan dan perempuan diperlakukan dengan bermartabat dan terhormat.
Lembaga UNPF tersebut juga fokus melakukan kemitraan dengan Republik Indonesia yaitu Indonesia sebagai middle income country, bekerja pada tataran kebijakan, peningkatan kapasitas yaitu menterjemahkan kebijakan dan program, penelitian dan pengumpulan data, percontohan di kabupaten, kerjasama antarnegara berkembang. (Ant)
Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Mamuju Utara (Matra), Amalia Anwar, di Mamuju, Jumat, mengatakan, kerjasama yang dilakukan dengan UNPF salah satu badan yang berada di bawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) ini tak lain terkait pembangunan kependudukan dan kesehatan reproduksi di Matra.
Secara umum, lanjutnya, pada siklus kedelapan proyek yang dijalankan UNPF ini berlangsung selama lima tahun yakni dari 2010 hingga 2015.
Ia menyampaikan, kegiatan proyek yang dilaksanakan tersebut untuk di Sulbar hanya di dua kabupaten yaitu Matra dan Kabupaten Mamasa.
"Fokus programnya adalah kependudukan dan pembangunan, kesehatan reproduksi, dan kesetaraan gender. Namun, untuk dua kabupaten penerima yaitu Matra dan Mamasa hanya melaksanakan dua program saja yaitu pembangunan kependudukan dan kesehatan reproduksi," ungkap Amalia.
Beberapa waktu yang lalu kata Amalia, Bappeda Matra pun telah melaksanakan tes bagi calon tenaga FAA (Finance and Adminstrative Assistant) yang akan melaksanakan tugas-tugas administrasi dan keuangan untuk mendukung pelaksanaan program UNPF dengan efektif dan efisien.
Ia menjelskan, UNPF telah menjalin kerjasama dengan Indonesia sejak tahun 1972 yang orientasi program lembaga ini berfungsi untuk pendanaan kependukukan PBB.
Secara umum, kata dia, UNPF juga merupakan sebuah badan pembangunan internasional yang mempromosikan hak setiap perempuan, laki-laki, dan anak-anak untuk untuk menikmati kehidupan yang sehat dan kesempatan yang setara.
Selain itu, UNPF juga membantu negara-negara dalam memanfaatkan data kependudukan untuk kebijakan dan program dalam rangka pengurangan kemiskinan dan untuk memastikan bahwa setiap kehamilan diinginkan, setiap kelahiran aman, setiap orang muda terbebas dari HIV/AIDS, dan setiap remaja perempuan dan perempuan diperlakukan dengan bermartabat dan terhormat.
Lembaga UNPF tersebut juga fokus melakukan kemitraan dengan Republik Indonesia yaitu Indonesia sebagai middle income country, bekerja pada tataran kebijakan, peningkatan kapasitas yaitu menterjemahkan kebijakan dan program, penelitian dan pengumpulan data, percontohan di kabupaten, kerjasama antarnegara berkembang. (Ant)