Mamuju,   (ANTARA News)- Warga di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengeluh karena harga beras mengalami kenaikan, justru setelah  Idul Fitri 1432 hijriah.

"Kami heran karena harga beras naik justru setelah Lebaran, biasanya harga beras naik menjelang Lebaran, bukan setelah Lebaran," kata Adam salah seorang warga di Kelurahan Binanga Mamuju, Rabu.

Harga beras di pasaran Kota Mamuju dua pekan setelah  Idul Fitri 1432 Hijriah mengalami kenaikan menjadi sekitar Rp8.000 per Kg, dibandingkan pada saat lebaran sekitar Rp7.000 per Kg.

Akibatnya masyarakat mengeluh karena seharusnya harga beras setelah Lebaran turun karena permintaan pembeli juga berkurang.

"Tidak biasanya seperti ini, di saat permintaan masyarakat turun setelah lebaran justru harga beras naik, meski pada saat lebaran sebelumnya harga beras juga naik, namun itu bisa diterima warga karena permintaan masyarakat memang tinggi,"kata Adam.

Tetapi sekarang ini, kata dia, kenaikan harga beras sangat dikeluhkan warga dan menjadi pertanyaan bagi mereka karena di saat permintaan beras turun setelah Lebaran justru harganya naik apalagi kini harga beras lebih mahal dibandingkan jelang Lebaran.

Ia mengaku dengan harga beras tersebut masyarakat terbebani secara ekonomi karena beras merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari namun harganya terus mengalami kenaikan.

Senada dikatakan Uni salah seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Karema Mamuju, ia meminta pemerintah turun tangan mengendalikan harus turun tangan mengatasi kenaikan beras di Mamuju jangan sampai kenaikan harga beras akibat permainan tengkulak.

"Yang kami tahu petani habis panen dan stok beras di pasaran tersedia, sehingga seharusnya harganya stabil, jadi kalau ada kenaikan harga beras maka akan menjadi pertanyaan bagi masyarakat kenapa bisa terjadi, jangan sampai ada permainan tengkulak yang memanfaatkan situasi, pemerintah harus mengatasi kenaikan harga beras ini,"katanya.

Sementara itu Amir salah seorang pedagang beras mengatakan, kenaikan harga beras di Mamuju akibat distributor beras juga menaikan harga sehingga pengecer beras di pasaran Mamuju ini.

"Tidak mungkin kami menjual beras dibawah dari harga modal kami, kami menaikan harga beras karena distributor juga menaikkan harga beras,"katanya. (Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024