Wangi-Wangi (ANTARA News) - Seluruh wilayah pemukiman penduduk di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah terjangkau sinyal telepon seluler.

"Saat ini, tidak ada lagi area pemukiman di Wakatobi yang tidak terjangkau sinyal telepon seluler. Bahkan, khusus di Pulau Hoga, sudah menggunakan 5G," kata Bupati Wakatobi, Hugua, melalui telepon dari Wangi-wangi, ibukota Kabupaten Wakatobi, Selasa.

Menurut dia, di Pulau Hoga menggunakan 5G karena di pulau tersebut banyak wisatawan mancanegara terutama para peneliti yang melakukan penelitian keragaman terumbu karang di sekitar Pulau Hoga.

"Para peneliti dan wisatawan mancanegara ingin memberi informasi lebih cepat kepada kerabat atau keluarga mereka di negara mereka masing-masing, sehingga membutuhkan saluran informasi yang paling cepat. Makanya, pihak Telkomsel sebagai penyedia jasa layanan telepon membangun jaringan 5G di Pulau Hoga," katanya.

Menurut Bupati Hugua, wilayah Kabupaten Wakatobi seluas sekitar 1,5 juta hektar terdiri dari delapan kecamatan dan 100 desa/kelurahan.

Di setiap wilayah kecamatan, kata dia, pihak PT Telkomsel membangun satu tower pemancar telepon seluler, sedangkan di Pulau Wangi-wangi, tempat ibukota Wakatobi terdapat dua pemancar Telkomsel.

"Selain Telkomsel, di Wakatobi juga ada jaringan telepon seluler yang dibangun Indosat di beberapa wilayah kecamatan," katanya.

Bupati Hugua mengatakan, terbangunnya jaringan telepon seluler yang sudah menjangkau seluruh wilayah Wakatobi tersebut, berkat kepercayaan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Sail Wakatobi Belitong (SWB) 2011.

"Setelah Wakatobi ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaran SWB melalui Kepres, pihak PT Telkomsel dan Indosat, segera membangun jaringan telepon seluler di Wakatobi," katanya.

Dengan dua perusahaan operator telepon seluler tersebut, kata dia, maka Wakatobi saat ini sudah menjadi kabupaten bebas area telepon.

"Artinya, berada di mana saja di Wakatobi dapat melakukan panggilan telepon di berbagai daerah di Indonesia, termasuk belahan dunia," katanya. (Ant).

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024