Kolaka (ANTARA News) - Masinis satu KMP Windu Karsa ditemukan telah meninggal dunia oleh salah seorang nelayan yang berada tidak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal tersebut di perairan Lambasina, Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Salah seorang anggota SAR gabungan dari ERG PT. Antam, Sulpinus, di Kolaka, Kamis mengatakan, korban anak buah kapal (ABK) yang juga merupakan masinis satu KMP Windu Karsa yang ditemukan mengapung oleh nelayan yang kebetulan lewat di lokasi kejadian itu usai ia memancing.

"Kebetulan salah seorang nelayan menemukan satu korban dalam kondisi terapung tidak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal itu dan langsung melapor kepada posko SAR di pelabuhan kapal fiber Kolaka," katanya

Usai menerima laporan temuan korban, kata Sulpinus, tim SAR langsung melakukan evakuasi di lokasi temuan korban tersebut.

"Tim langsung ke lokasi tempat di mana ditemukan korban pada hari Kamis pukul 03.45 Wita dini hari mengevakuasi korban ke daratan," jelasnya.

Korban tersebut kemudian dibawa ke RSUD Kolaka untuk diidentifikasi, dan ternyata korban bernama Kamaruddin (37) salah satu masinis (ABK) Windu Karsa yang dinyatakan hilang.

Dari 27 daftar orang hilang yang sementara di cari oleh tim SAR gabungan, kini tersisa 23 orang termasuk Wakil Bupati Kolaka Utara Hj Suhariah Muin beserta ajudannya Suriyani yang masih dalam pencarian Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kendari, ERG PT Antam, SAR Kolaka, Tagana serta masyarakat dan keluarga korban.

Hingga hari keenam tenggelamnya kapal Windu Karsa yang juga milik PT Bukaka Kallalines itu, korban yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sebanyak 13 orang.

Nama-nama korban yang pertama diidentifikasi dan dimakamkan oleh keluarga terdekat mereka di antaranya Musnira (21), Bustam (50), Takbir (23), Hj Naisah (35), Ifa (9) dan tiga orang satu keluarga yakni Hj Lina (45), Anwar (24) dan Manda (20).

Kemudian Agus Setiono (46), dan Yohanes Lempe (50) merupakan pensiunan pegawai PT Antam Pomalaa. Sementara itu ada dua koran lainnya belum diketahui identitasnya, namun sudah dimakamkan di pemakaman umum Kabupaten Kolaka. (Ant).






Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024