Kolaka (ANTARA News) - Tim gabungan dari SAR dan ASDP berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi 76 orang penumpang feri KMP Windu Karsa yang tenggelam di Perairan Pulau Lambasina, sementara dua orang ditemukan meninggal.
Wartawan ANTARA melaporkan, Sabtu, ke-76 penumpang yang selamat itu sebagian dievakuasi di Mapolres Kolaka, dan sebagian lagi sebanyak 27 orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka karena trauma dan luka-luka.
Sedangkan dua penumpang lainnya yang meninggal di antaranya perempuan bernama Haslina (40), warga Kolaka, dan seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Kedua jenazah korban tersebut masih berada di RSUD Kolaka.
Sementara itu, ke-76 penumpang yang selamat itu, di antaranya anak Ny Suhariah (Wakil Bupati Kolaka Utara) bersama ajudan dan sopir mobilnya, namun keberadaan wakil bupati belum diketahui nasibnya.
Petugas KPLP Kolaka Arman mengatakan, ke-76 penumpang selamat dan dua jenazah tersebut dievakuasi secara bertahap antara lain dengan menggunakan kapal cepat KM Marina sebanyak 36 orang, kemudian sebagian korban dievakuasi melalui feri KMP Musima dan KMP Citra Mandala Abadi, kedua feri tersebut sedang dalam perjalanan yang berbeda waktu dari Bajoe (Sulawesi Selatan) menuju Kolaka (Sulawesi Tenggara).
"Satu lagi feri KMP Tuna yang berangkat dari Bajoe menuju Kolaka masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian, mudah-mudahan bisa menemukan korban lainnya," ujar Arman.
KMP Windu Karsa yang berangkat dari Bajoe sekitar pukul 14.00 WITA tenggelam di perairan Pulau Lambasina, Kolaka pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.00 Wita. Hingga saat ini belum diketahui secara resmi berapa jumlah penumpang dan muatan barang kapal naas tersebut.
Hingga saat ini tim gabungan pencairan dan penyelamatan penumpang masih terus melakukan penyisiran terhadap korban tenggelamnya KMP Windu Karsa di lokasi kejadian dan sekitarnya. (Ant).
Wartawan ANTARA melaporkan, Sabtu, ke-76 penumpang yang selamat itu sebagian dievakuasi di Mapolres Kolaka, dan sebagian lagi sebanyak 27 orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka karena trauma dan luka-luka.
Sedangkan dua penumpang lainnya yang meninggal di antaranya perempuan bernama Haslina (40), warga Kolaka, dan seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Kedua jenazah korban tersebut masih berada di RSUD Kolaka.
Sementara itu, ke-76 penumpang yang selamat itu, di antaranya anak Ny Suhariah (Wakil Bupati Kolaka Utara) bersama ajudan dan sopir mobilnya, namun keberadaan wakil bupati belum diketahui nasibnya.
Petugas KPLP Kolaka Arman mengatakan, ke-76 penumpang selamat dan dua jenazah tersebut dievakuasi secara bertahap antara lain dengan menggunakan kapal cepat KM Marina sebanyak 36 orang, kemudian sebagian korban dievakuasi melalui feri KMP Musima dan KMP Citra Mandala Abadi, kedua feri tersebut sedang dalam perjalanan yang berbeda waktu dari Bajoe (Sulawesi Selatan) menuju Kolaka (Sulawesi Tenggara).
"Satu lagi feri KMP Tuna yang berangkat dari Bajoe menuju Kolaka masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian, mudah-mudahan bisa menemukan korban lainnya," ujar Arman.
KMP Windu Karsa yang berangkat dari Bajoe sekitar pukul 14.00 WITA tenggelam di perairan Pulau Lambasina, Kolaka pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.00 Wita. Hingga saat ini belum diketahui secara resmi berapa jumlah penumpang dan muatan barang kapal naas tersebut.
Hingga saat ini tim gabungan pencairan dan penyelamatan penumpang masih terus melakukan penyisiran terhadap korban tenggelamnya KMP Windu Karsa di lokasi kejadian dan sekitarnya. (Ant).