Raha (ANTARA News) - Kondisi jalan provinsi di Kabupaten Muna menuju Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang sekitar 65 kilometer mengalami rusak berat.

Kondisi tersebut sangat menghambat arus transportasi dan kelancaran distribusi barang dan jasa di daerah itu, kata tokoh Masyarakat di Kabaupaten Muna, La Ode Idjham, di Muna, Minggu.

Ia mengatakan, kondisi kerusakan jalan provinsi mulai dari ibukota Raha, Muna hingga masuk perbatasan Kecamatan Gu Lombe, Kabupten Buton kondisinya rusak parah, sehingga mempengaruhi roda perekonomian masyarakat di dua wilayah kabupenten itu.

Idjham mengatakan, masyarakat Muna sangat berharap kepada pemerintah agar angaran APBD perubahn 2011 atau paling lambat 2012 dilakukan perbaikan jalan poros yang menghubungkan sejumlah daerah di Sultra itu karena selama 5-7 tahun terakhir belum ada perbaikan.

Bahkan sejumlah elemen masyarakat asal Muna telah berkali-kali melakukan aksi unjukrasa di Kantor DPRD atas kondisi jalan yang memprihatinkan itu, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang nyata untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Seharusnya pemerintah provinsi Sultra secepatnya mengalokasikan anggaran yang cukup untuk perbaikan jalan poros yang berstatus jalan provinsi itu," katanya.

Ia mengatakan, kekwatiran kepada pemerintah provinsi, jika dalam satu tahun ke depan ini tak kunjung juga ada perbaikan jalan, maka bisa-bisa masyarakat Muna akan melakukan pemblokiran jalan, sehingga otomatis akan mempengaruhi aktivitas perekonomian di daerah ini.

Bahkan, kata dia, beberapa jalan di wilayah kecamatan yang dilalui jalan poros itu, sudah berulangkali ditanami berbagai pepohonan di tengah jalan, karena saat hujan berlumpur bagaikan kubanga kerbau.

Sementara disaat musim panas seperti saat ini jalan berdebu dan berlubang sehingga kendaran harus berhati-hati saat melewati jalan itu.

Mobil angkutan yang melewati jalan poros Raha-Buton yang berjarak hanya sekitar 65-70 kiloemter membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam, padahal kalau jalan bagus, waktu perjalanan hanya setengah jam.

Wakil Ketua DPRD Sultra, La Pili dalam keterangan terpisah mengatakan, perhatian pemerintah provinsi dalam menyikapi kondisi jalan di Kabupayen Muna sudah masuk dalam agenda utama dalam APBD induk di tahun 2012.

"Untuk APBD perubahan di tahun 2011 ini, nampaknya sulit untuk mengajukan perbaikan jalan provinsi itu, sehingga kita harapkan pada tahun 2012 masuk dalam agenda prioritas," katanya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga salah satu mantan kandidat yang sempat bertarung sebagai calon bupati Muna periode 2010-2015 itu mengatakan, akan berjuang maksimal untuk memperjuangkan anggaran perbaikan jalan provinsi itu.

Terkait masalah besaran anggaran yang dibutuhkan, perbaikan jalan utama itu, La Pili mengatakan, diperkirakan sekitar Rp30 miliar.

"Kalaupun tidak mencapai angka sebesar itu, namun pemerintah provinsi memperkirakan angka antara Rp25-Rp27 miliar, pembangunan jalan sudah akan baik," katanya. (Ant).

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024