Kendari (ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro dijadwalkan akan memimpin upacara bawah laut Sail Wakatobi Belitong (SWB) yang digelar bersamaan dengan detik-detik peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2011, di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Rencana Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro memimpin upacara bawah laut SWB 2011 tersebut disampaikan Bupati Wakatobi, Hugua yang dihubungi melalui telepon genggam dari Wakatobi, Minggu.
"Kami sudah menerima pemberitahuan dari panitia pusat SWB 2011, bahwa upacara bawah laut bersamaan dengan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, akan dipimpin Menteri Pertahanan RI," katanya.
Panitia pusat bersama panitia daerah kata Hugua, telah mempersiapkan lokasi upacara bawah laut SWB di pesisir pantai Desa Sombu Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi.
"Persiapan lokasi tempat penyelenggaraan upacara bawah laut termasuk tiang pengibaran bendera merah putih, saat ini sudah rampung 100 persen," katanya.
Menurut Bupati Hugua, lokasi upacara yang disiapkan tersebut tahun 2010 lalu juga digunakan sebagai tempat pengibaran bendera merah putih yang disponsori oleh stasiun televisi nasional, SCTV bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi.
Saat itu kata dia, peserta upacara dari 41 negara ikut mengibarkan bendera negara masing-masing di bawah laut patai Sombu tersebut.
"Pada upacara kali ini, peserta sail dari berbagai negara juga akan ikut mengibarkan bendera negeara mereka di lokasi tersebut," katanya.
Lokasi upacara SWB tersebut kata dia, juga akan menjadi lokasi puncak pembukaan kegiatan SWB 2011 yang akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 23 Agustus 2011.
Ibu negera Ny Hj Ani Bambang Yudhoyono bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia akan ikut menghadiri acara kenegaraan tersebut.
"Di Wakatobi, Presiden dijadwalkan meresmikan Sekolah Perikanan Internasional, sedangkan ibu negara akan meresmikan perpustakaan Desa Mola, Wangi-wangi Selatan," katanya.
Sehari setelah pembukaan puncak kegiatan SWB tersebut di lokasi yang sama akan digelar pernikahan massal bawah laut yang dikuti 30 pasangan pengantin.
Para pasangan kawin massal tersebut berasal dari para penyelam Indonesia sendiri sebanyak 24 pasangan, sedangkan empat pasangan lainnya dari mancanegera. (Ant).
Rencana Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro memimpin upacara bawah laut SWB 2011 tersebut disampaikan Bupati Wakatobi, Hugua yang dihubungi melalui telepon genggam dari Wakatobi, Minggu.
"Kami sudah menerima pemberitahuan dari panitia pusat SWB 2011, bahwa upacara bawah laut bersamaan dengan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, akan dipimpin Menteri Pertahanan RI," katanya.
Panitia pusat bersama panitia daerah kata Hugua, telah mempersiapkan lokasi upacara bawah laut SWB di pesisir pantai Desa Sombu Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi.
"Persiapan lokasi tempat penyelenggaraan upacara bawah laut termasuk tiang pengibaran bendera merah putih, saat ini sudah rampung 100 persen," katanya.
Menurut Bupati Hugua, lokasi upacara yang disiapkan tersebut tahun 2010 lalu juga digunakan sebagai tempat pengibaran bendera merah putih yang disponsori oleh stasiun televisi nasional, SCTV bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi.
Saat itu kata dia, peserta upacara dari 41 negara ikut mengibarkan bendera negara masing-masing di bawah laut patai Sombu tersebut.
"Pada upacara kali ini, peserta sail dari berbagai negara juga akan ikut mengibarkan bendera negeara mereka di lokasi tersebut," katanya.
Lokasi upacara SWB tersebut kata dia, juga akan menjadi lokasi puncak pembukaan kegiatan SWB 2011 yang akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 23 Agustus 2011.
Ibu negera Ny Hj Ani Bambang Yudhoyono bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia akan ikut menghadiri acara kenegaraan tersebut.
"Di Wakatobi, Presiden dijadwalkan meresmikan Sekolah Perikanan Internasional, sedangkan ibu negara akan meresmikan perpustakaan Desa Mola, Wangi-wangi Selatan," katanya.
Sehari setelah pembukaan puncak kegiatan SWB tersebut di lokasi yang sama akan digelar pernikahan massal bawah laut yang dikuti 30 pasangan pengantin.
Para pasangan kawin massal tersebut berasal dari para penyelam Indonesia sendiri sebanyak 24 pasangan, sedangkan empat pasangan lainnya dari mancanegera. (Ant).