Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Sulawesi Tenggara, menerima dana "corporate social responsibility" dari PT Antam Tbk sebesar Rp50 miliar.

Kepala Biro Humas Sultra Aksioma Bonde, di Kendari, Minggu, mengatakan, pemberian CSR tersebut merupakan komitmen PT Antam yang tertuang dalam Memorandum of Undestanding (MOU) yang ditandatangani Gubernur Sultra bersama Direktur Utama PT Antam Tbk Alwinsyah Lubis, di kantor penghubung Pemda Sultra Menara Global lantai 27 Jakarta, Jumat (5/7) lalu.

"Perolehan CSR ini merupakan upaya Gubernur Sultra Nur Alam untuk meningkatkan pendapatan anggaran pembangunan di Sultra dan hal ini patut diacungi jempol, dari hasil kesepakatan bersama PT Antam Tbk, tahun ini PT Antam akan memberikan dana SCR kepada Pemprov Sultra sebesar Rp 50 miliar," katanya.

Ia mengatakan, dana CSR PT Antam Tbk tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prov Sultra sebesar Rp11 miliar.

"Yakni untuk peruntukan pembangunan gedung administrasi, lanskap, pembangunan jalan lingkungan rumah sakit dan pagar keliling," ujarnya.

Sedangkan Rp39 miliar lainnya, diperuntukkan bagi kegiatan pembangunan ekonomi dan pengembangan masyarakat Sultra utamanya di sekitar tambang.

Dalam kesempatan itu, kata Aksioma, Gubernur Sultra Nur Alam memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Antam Tbk yang disebutnya sebagai sahabat baik dalam membangun Sultra.

"Nur Alam saat itu berharap agar langkah yang ditempuh PT Antam dapat ditiru peusahan-perusahaan tambang lainnya yang melakukan kegiatan pertambangan di Sultra untuk lebih meningkatkan sinergitas antara kedua belah pihak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra," katanya.

Menurut Aksioma, selain menandatangani MOU dengan PT Antam, Nur Alam juga mengungkapkan bahwa Pemprov Sultra melalui PD Utama Sultra telah menyepakati kerjasama dengan PT Pertamina tentang kerjasama operasi fasilitas "fuel system" depot pengisian pesawat udara di Bandara Haluoleo Kendari dengan masa kerjasama selama 10 tahun.

"Sebagai daerah yang tengah berkembang, mobilitas masyarakat sangat tinggi. Untuk itu dibutuhkan manajemen transportasi yang baik terutama pada pesawat terbang untuk menunjang tingginya mobilitas barang dan orang yang masuk dan keluar dari wilayah Sultra," katanya. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024