Kendari (ANTARA News) - Bulog Devisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara akhir Agustus 2011 akan memasok beras sebanyak 6.200 ton dari provinsi Sulawesi Selatan, yang merupakan sentra produksi beras.

Kepala Divisi Regional Bulog Sultra, Bambang Napitupulu di Kendari, Minggu mengatakan, pasokan itu guna pemenuhan penyaluran raskin kepada rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin di daerah itu.

"Untuk kebutuhan penyaluran raskin, kita masih membutuhkan pasokan dari luar Sultra, karena produksi lokal daerah ini belum bisa mencukupi," katanya.

Ia mengatakan, setiap bulan Bulog Sultra, melayani kebutuhan penyaluran raskin sebanyak 3.700 ton untuk rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin di Sultra, di mana setiap RTS mendapat 15 kilogram.

Jumlah keseluruhan rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin di Sultra sebanyak 253.157 RTS, tersebar di 12 kabupaten/kota.

Menurut Bambang, pada September 2011 pihaknya juga akan memasok kembali beras dari Sulawesi Selatan sebanyak 2.000 ton dan pada Oktober 2011 kembali akan memasok beras dari daerah yang sama sebanyak 3.200 ton.

Alasan penjadwalan seperti itu, karena kapasitas daya tampung gudang yang ada tidak bisa menampung stok yang begitu banyak.

"Selain itu, kita sesuaikan dengan kondisi cuaca untuk penyaluran di masing-masing kabupaten/kota di Sultra, yang terdiri atas daerah kepulauan dan daerah perbukitan yang memiliki tingkat kesulitan medan yang tinggi saat musim hujan," katanya.

Beras tersebut akan disimpan di 10 gudang beras bulog yang ada yakni gudang Benubenua, gudang Unaaha, Kasipute, Bambaeya, Ereke, Kolaka dan gudang wanci, Baubau, gudang Raha, dan gudang Kabaena.

Ia menjelaskan, pihaknya juga terus melakukan pembelian beras kepada petani lokal guna memenuhi kebutuhan penyaluran raskin, yang tahun ini ditargetkan bisa melakukan pembelian sebanyak 20 ribu ton.

(Ant).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024