Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sedang memasarkan 328 kios atau lods di pasar sentral Kendari yang masih dalam tahap pembangunan.

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Kota Kendari Yan Bela di Kendari, Jumat, mengatakan, lods yang dijual secara umum itu tidak disubsidi lagi oleh pemerintah sehingga calon pembeli harus membayar harga normal atau komersial.

Ia mengatakan, harga per meter dari luas losd tersebut adalah Rp25 juta, harga itu jauh berbeda dengan harga kios yang dijual dengan subsidi, tetapi kios bersubsidi yang sudah dijual sebelumnya hanya untuk pedagang pasar sentral sebelum pasar itu dibangun.

"Sebelumnya kita telah menjual 703 lods subsidi yang diperuntukan bagi pedagang dari pasar itu sebelum dibongkar untuk dibangun, sekarang kita beri kesempatan untuk masyarakat umum yang ingin memiliki lods di pasar itu," katanya.

Menurutnya, lods yang disediakan itu ada tiga jenis ukuran, yakni ukuran 2,5 X 6 meter, ukuran 2,5 X 3 meter dan ukuran 2,5 X 2 meter.

"Harga lods yang diberikan untuk masyarakat umum diakui sangat jauh berbeda dengan harga yang mendapat subsidi, namun hal itu sudah menjadi kebijakan pemerintah daerah demi mendongkrak penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.

Ia menjelaskan, harga dari penjualan lods itu akan digunakan juga untuk mempercepat pembangunan pasar sentral tersebut, agar di Kendari ini bisa lahir lagi tambahan pasar modern yang dikelola secara tradisional.

"Saat ini ada dua pasar tradisional di Kota Kendari yang sedang dibangun agar lebih reprsentatif sehingga kelihatan modern tetapi pengelolaannya secara tradisional, di antaranya adalah Pasar Sentral Kendari dan Pasar Baru Wuawua," ujarnya. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024