Kendari (ANTARA News) - Para pedagang yang menjual berbagai pernak-pernik untuk memeriahkan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 tanggal 17 Agustus 2011 mulai ramai dijajakan di jalan raya.

Pantauan di Kendari, Selasa, hampir di seluruh jalan protokoler di Kota Kendari dan menuju kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan para pedagang menjual bendera merah putih dan berbagai macam corak dan warna umbul-umbul.

"Untuk bendera ukuran sedang kami jual 60 cm X 1 meter di jual Rp20.000 per lembar dan ukuran besar mencapai 80 cm X 1,5 meter Rp45.000 per lembar," kata Aco (25), penjual bendera di Mandonga.

Sementara untuk umbul-umbul ukuran standar (3- 3,5 meter) di jual antara Rp25.000 hingga Rp35.000 per lembar.

Ia mengatakn, penjualan bendera dan pernak pernik lainnya cukup digemari warga, karena selain kainnya berkualitas juga warga bisa langsung menggunakan.

Sedang bendera merah putih yang berumbai-umbai dijual seharga Rp300 ribu-Rp350 ribu per lembar untuk ukuran lima meter.

"Pembelinya mayoritas dari kantor-kantor, sementara dari kalangan rumah tangga hanya satu dua orang saja," kata Udin yang menjual bendera di jalan Ahmad Yani Kota Kendari.

Suasana dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI 2011 di Kota Kendari, belum begitu marak, kecuali tim yang tergabung pada pengibar bendera sudah mulai nampak latihan di depan kantor Gubernur dan Rumah Jabatan Guberur Sultra setiap pagi dan sore hari.

"Latihan baris berbaris yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera pusaka sudah mulai latihan sejak pertengahan Juli 2011," Armin, salah seorang anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang bertugas di kantor gubernur Sultra

Ia mengatakan, latihan bagi pasukan pengibar bendera rata-rata 2-3 jam, namun selama bulan puasa ini dikurangi waktunya yakni hanya 2 jam. (Ant).

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024