Kendari (ANTARA News) - Masjid "Baiturrazzaq Nur Aminah", yang dibangun keluarga Abdul Razak Porosi dengan anggaran senilai Rp2 miliar lebih di Kecamatan Abuki Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara resmi digunakan.
Pembangunan masjid yang dimulai sejak tahun 2007 itu berdiri di atas lahan seluas lebih 5.000 meter persegi, berukuran 25 X 25 meter, diresmikan oleh Gubernur Sultra, H Nur Alam, Jumat sore.
Fasilitas pendukung dari masjid yang tergolong cukup megah di daerah lumbung penghasil beras di Sultra itu, dilengkapi dengan ruang perpustakaan, sekretariat, dua menara dengan ketinggian sekitar 30 meter, kuba berwarna emas dan tepat wudhu.
Gubernur Sultra, yang didampingi isteri Ny Hj Tina Nur Alam memberi apresiasi kepada keluarga Abdul Razak Porosi yang membangun masjid dengan ukuran cukup besar dan halaman pekarangan yang luas itu merupakan kebanggaan bagi masyarakat di Kecamatan Abuki.
Menurut gubernur, kehadiran masjid yang berada di tengah ibu kota kecamatan Abuki Konawe atau sekitar 80 kilometer dari Kota Kendari itu, adalah swadaya murni yang dibangun dari keluarga Abdul Razak Porosi (mantan bupati Konawe) dua periode berturut.
Abdul Razak Porozi, kata Nur Alam, merupakan tokoh masyarakat Konawe, yang juga mantan anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di era tahun 2004 ke bawah.
Namun, saat beliau menjadi anggota DPR-RI, masa jabatannya di parlemen tidak seluruhnya dijalankan, karena keadaan saat itu sakit (stroke) dan hingga kini masih dalam proses penyembuhan.
Salah seorang tokoh wanita di Kecamatan Abuki, Ny Hj Alisa mengatakan, kehadiran masjid Baiturrazaq Nur Aminah itu merupakan kebanggaan masyarakat setempat, apalagi yang membangun itu tanpa bantuan sedikit pun dari pemerintah.
"Yang saya tahu bahwa masjid yang dibangun dari nol hingga peresmiannya hari ini murni bantuan dari keluarga bapak Abdul Razak termasuk tanah yang sudah lama di wakafkan untuk bangunan masjid," katanya.
Rangkaian peresmian masjid yang cukup megah itu, juga dihadiri ratusan kaum ibu-ibu dari majelis taklim tingkat provinsi dengan menempatkan acara rutin sekali dalam satu bulan "Suarah di balik Suroh" kerjasama dengan BKMT Provinsi dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Kendari. (Ant).
Pembangunan masjid yang dimulai sejak tahun 2007 itu berdiri di atas lahan seluas lebih 5.000 meter persegi, berukuran 25 X 25 meter, diresmikan oleh Gubernur Sultra, H Nur Alam, Jumat sore.
Fasilitas pendukung dari masjid yang tergolong cukup megah di daerah lumbung penghasil beras di Sultra itu, dilengkapi dengan ruang perpustakaan, sekretariat, dua menara dengan ketinggian sekitar 30 meter, kuba berwarna emas dan tepat wudhu.
Gubernur Sultra, yang didampingi isteri Ny Hj Tina Nur Alam memberi apresiasi kepada keluarga Abdul Razak Porosi yang membangun masjid dengan ukuran cukup besar dan halaman pekarangan yang luas itu merupakan kebanggaan bagi masyarakat di Kecamatan Abuki.
Menurut gubernur, kehadiran masjid yang berada di tengah ibu kota kecamatan Abuki Konawe atau sekitar 80 kilometer dari Kota Kendari itu, adalah swadaya murni yang dibangun dari keluarga Abdul Razak Porosi (mantan bupati Konawe) dua periode berturut.
Abdul Razak Porozi, kata Nur Alam, merupakan tokoh masyarakat Konawe, yang juga mantan anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di era tahun 2004 ke bawah.
Namun, saat beliau menjadi anggota DPR-RI, masa jabatannya di parlemen tidak seluruhnya dijalankan, karena keadaan saat itu sakit (stroke) dan hingga kini masih dalam proses penyembuhan.
Salah seorang tokoh wanita di Kecamatan Abuki, Ny Hj Alisa mengatakan, kehadiran masjid Baiturrazaq Nur Aminah itu merupakan kebanggaan masyarakat setempat, apalagi yang membangun itu tanpa bantuan sedikit pun dari pemerintah.
"Yang saya tahu bahwa masjid yang dibangun dari nol hingga peresmiannya hari ini murni bantuan dari keluarga bapak Abdul Razak termasuk tanah yang sudah lama di wakafkan untuk bangunan masjid," katanya.
Rangkaian peresmian masjid yang cukup megah itu, juga dihadiri ratusan kaum ibu-ibu dari majelis taklim tingkat provinsi dengan menempatkan acara rutin sekali dalam satu bulan "Suarah di balik Suroh" kerjasama dengan BKMT Provinsi dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Kendari. (Ant).