Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat, melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) di daerah itu menjelang pelaksanaan Ramadhan 1432 Hijriah.

Kepala Bagian Humas Kota Kendari, Trikora Irianto, di Kendari, Jumat mengatakan, dalam pemantauan tersebut dipusatkan pada dua titik pasar tradisional yang ada di Kota Kendari, yakni Pasar Mandonga dan Pasar Sentral Kendari.

"Kedua pasar itu dianggap sebagai representatif dari pasar tradisional yang ada di daerah ini," ujar Trikora.

Ia mengatakan, dalam pemantauan harga sembako tersebut, merupakan gabungan dari isntansi terkait seperti Kantor Ketahanan Pangan Kota Kendari, pihak Bulog, pihak BPOM Kendari dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kendari.

Menurut Trikora, dari hasil pantauan tersebut disimpulkan bahwa kondisi harga sembako saat ini di pasaran masih stabil, tidak ada yang mengalami kenaikan haga signifikan.

"Bahkan untuk komoditas daging yang kita prediksi akan naik, tetapi setelah dilakukan pemantauan harganya masih Rp70 ribu per kilogram, begitu pula beberapa komoditas lainnya," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan tersebut diketahui pula bahwa stok sembako di tingkat pasaran saat ini masih aman untuk selama bulan suci Ramadhan.

"Pihak BPOM Kendari yang tergabung dalam tim yang melakukan pemantauan itu juga tidak menemukan adanya produk yang menggunakan pengawet berbahaya," katanya.

Menurut Trikora, pemantauan secara terpadu seperti itu sewaktu-waktu selama bulan suci ramadhan ini akan terus dilakukan, guna terus memonitoring perkembangan harga di pasaran.

"Bukan hanya di tingkat pasaran yang akan dipantau, tetapi pemerintah juga akan memantau harga dan ketersediaan stok sembako di tingkatan distributor," katanya. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024