Mamuju, Sulbar (ANTARA News) - Masyarakat di Provinsi Sulawesi mengaku berutang budi kepada mantan Menteri Koordinator Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie.
"Seandainya bukan karena jasa Mantan Menkokesra Abu Rizal Bakrie (Ical), Sulbar tidak akan maju dan berkembang seperti sekarang ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulbar, Anwar Adnan Saleh, pada acara Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AMPI Sulbar ke-25 di Mamuju, Selasa.
Acara Musda DPD AMPI Sulbar dihadiri Ketua Umum Partai Golkar yang juga sekaligus sebagai Dewan Penasehat AMPI, Abu Rizal Bakrie serta Wakil Ketua DPD AMPI Sabir Rahman, acara itu juga dihadiri sekitar 1.000 kader AMPI Sulbar yang berasal dari lima kabupaten.
Anwar Adnan Saleh, yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Sulbar, mengatakan sewaktu menjabat sebagai Menkokesra pada tahun 2006 yang lalu Ical telah membantu Pemerintah di Provinsi Sulbar dengan menyepakati rancangan percepatan pembangunan di Sulbar agar pembangunan di Provinsi Sulbar yang merupakan provinsi terbungsu di Indonesia, pembangunannya dapat lebih cepat dilakukan agar juga cepat maju dan berkembang.
"Ical yang diminta Pemerintah di Sulbar sebagai perwakilan pemerintah pusat, melalui saya sendiri sebagai gubernur dengan tulus dan iklas serta bertanggung jawab menyepakati percepatan pembangunan di Sulbar waktu itu, sehingga pembangunan di Sulbar seperti sekarang ini begitu maju dan berkembang," katanya.
Ia mengatakan, berkat percepatan pembangunan di Sulbar yang disepakati pemerintah pusat maka sejumlah infrastruktur untuk mendukung perekonomian masyarakat Sulbar dibangun seperti jalan yang panjangnya sekitar 577 kilometer telah memadai dari sebelumnya, karena sudah mulus dan tidak ada lagi kerusakan.
Begitu juga, kata dia, dengan Bandara Mamuju yang dulunya hanya memiliki panjang sekitar 60 meter kini sudah memiliki landasan pacu sekitar 2.250 meter dan lebarnya mencapai sekitar 40 meter serta pelabuhan yang kini telah memiliki panjang dermaga 160 meter dan dianggap sudah layak dari sebelumnya.
"Sesungguhnya, butuh empat sampai lima tahun lagi membangun, agar pembangunannya kelihatan nampak maju dan berkembang, tetapi pembangunan di Sulbar menjadi begitu cepat nampak di depan mata kita sepeti sekarang ini berkat jasa Ical," katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, masyarakat Sulbar berutang budi kepada Ical atas jasanya yang menyepakati percepatan pembangunan di Sulbar itu, sehingga wajarlah kiranya jika masyarakat Sulbar mendukung Ical menjadi calon presiden tahun 2014 mendatang
"Masyarakat Sulbar mestinya membalas kebaikan Ical yang telah berjasa dengan berperan membangun daerah ini, sehingga masyarakat Sulbar harus mendukung dan memenangkan Ical yang akan menjadi calon presiden pada tahun 2014 mendatang," katanya.
Sementara itu, Ical mengatakan, pembangunan Sulbar terwujud dengan baik dan pembangunannya maju dan berkembang itu semua berkat kepemimpinan Anwar Adnan Saleh yang menjabat sebagai Gubernur Sulbar lima tahun terakhir.
"Saya merasa tidak sia-sia menyepakati percepatan pembangunan di Sulbar sewaktu menjabat sebagai Menkokesra, karena pembangunan di Sulbar saya akui pembangunannya nyata maju dan berkembang," katanya.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulbar pada tahun 2010 yang mencapai 15,1 persen dan merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia adalah sebuah bukti keberhasilan Anwar Adnan Saleh dalam memimpin daerahnya sehingga Anwar juga harus didukung untuk kembali menjadi Gubernur Sulbar yang kedua kalinya pada Pilkada Sulbar yang akan digelar tahun 2011 (Ant).
"Seandainya bukan karena jasa Mantan Menkokesra Abu Rizal Bakrie (Ical), Sulbar tidak akan maju dan berkembang seperti sekarang ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulbar, Anwar Adnan Saleh, pada acara Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AMPI Sulbar ke-25 di Mamuju, Selasa.
Acara Musda DPD AMPI Sulbar dihadiri Ketua Umum Partai Golkar yang juga sekaligus sebagai Dewan Penasehat AMPI, Abu Rizal Bakrie serta Wakil Ketua DPD AMPI Sabir Rahman, acara itu juga dihadiri sekitar 1.000 kader AMPI Sulbar yang berasal dari lima kabupaten.
Anwar Adnan Saleh, yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Sulbar, mengatakan sewaktu menjabat sebagai Menkokesra pada tahun 2006 yang lalu Ical telah membantu Pemerintah di Provinsi Sulbar dengan menyepakati rancangan percepatan pembangunan di Sulbar agar pembangunan di Provinsi Sulbar yang merupakan provinsi terbungsu di Indonesia, pembangunannya dapat lebih cepat dilakukan agar juga cepat maju dan berkembang.
"Ical yang diminta Pemerintah di Sulbar sebagai perwakilan pemerintah pusat, melalui saya sendiri sebagai gubernur dengan tulus dan iklas serta bertanggung jawab menyepakati percepatan pembangunan di Sulbar waktu itu, sehingga pembangunan di Sulbar seperti sekarang ini begitu maju dan berkembang," katanya.
Ia mengatakan, berkat percepatan pembangunan di Sulbar yang disepakati pemerintah pusat maka sejumlah infrastruktur untuk mendukung perekonomian masyarakat Sulbar dibangun seperti jalan yang panjangnya sekitar 577 kilometer telah memadai dari sebelumnya, karena sudah mulus dan tidak ada lagi kerusakan.
Begitu juga, kata dia, dengan Bandara Mamuju yang dulunya hanya memiliki panjang sekitar 60 meter kini sudah memiliki landasan pacu sekitar 2.250 meter dan lebarnya mencapai sekitar 40 meter serta pelabuhan yang kini telah memiliki panjang dermaga 160 meter dan dianggap sudah layak dari sebelumnya.
"Sesungguhnya, butuh empat sampai lima tahun lagi membangun, agar pembangunannya kelihatan nampak maju dan berkembang, tetapi pembangunan di Sulbar menjadi begitu cepat nampak di depan mata kita sepeti sekarang ini berkat jasa Ical," katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, masyarakat Sulbar berutang budi kepada Ical atas jasanya yang menyepakati percepatan pembangunan di Sulbar itu, sehingga wajarlah kiranya jika masyarakat Sulbar mendukung Ical menjadi calon presiden tahun 2014 mendatang
"Masyarakat Sulbar mestinya membalas kebaikan Ical yang telah berjasa dengan berperan membangun daerah ini, sehingga masyarakat Sulbar harus mendukung dan memenangkan Ical yang akan menjadi calon presiden pada tahun 2014 mendatang," katanya.
Sementara itu, Ical mengatakan, pembangunan Sulbar terwujud dengan baik dan pembangunannya maju dan berkembang itu semua berkat kepemimpinan Anwar Adnan Saleh yang menjabat sebagai Gubernur Sulbar lima tahun terakhir.
"Saya merasa tidak sia-sia menyepakati percepatan pembangunan di Sulbar sewaktu menjabat sebagai Menkokesra, karena pembangunan di Sulbar saya akui pembangunannya nyata maju dan berkembang," katanya.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulbar pada tahun 2010 yang mencapai 15,1 persen dan merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia adalah sebuah bukti keberhasilan Anwar Adnan Saleh dalam memimpin daerahnya sehingga Anwar juga harus didukung untuk kembali menjadi Gubernur Sulbar yang kedua kalinya pada Pilkada Sulbar yang akan digelar tahun 2011 (Ant).