Kendari ( ANTARA News) - Jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat, baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif, diminta untuk menjauhi tiga skandal yang bisa merusak citra partai.

Permintaan tersebut disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat Anas Urbaningrum sesaat setelah melantik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara di Kendari, kemarin..

Tiga skandal yang dimaksud Anas tersebut masing-masing skandal asusila, skandal pelanggaran hukum dan skandal moral.

"Jika kader Partai Demokrat terlibat dalam salah satu dari ketiga skandal tersebut, akan sangat merusak wajah Partai Demokrat yang selalu mengedepankan etika kesantunan dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat banyak," katanya.

Sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum juga meminta para kader yang duduk di kepengurusan agar benar-benar mengabdikan tenaga dan pikiran untuk kemajuan partai dan selalu memosisikan diri sebagai pengurus.

Sebagai pengurus, kata Anas, seorang kader jangan selalu berpikir untuk diurus. Namun bagaimana mengabdikan diri mengurus kader dan simpatisan yang berada di luar struktur kepengurusan partai.

"Menjadi pengurus harus benar-benar mengurus partai, bukan sebaliknya diurus oleh partai," katanya.

Kalau ada pengurus yang berpikir untuk diurus, kata Anas, sebaiknya mempertimbangkan kembali menjadi pengurus.

Sebab mental seperti itu, ujarnya, bukan akan membawa partai ke arah lebih baik tapi justru menjadi beban bagi partai.

"Tujuan kita membawa partai ke posisi puncak membutuhkan semangat dan daya juang tinggi dari jajaran pengurus. Oleh karena itu, pengurus partai harus benar-benar menghabiskan waktunya untuk mengurus partai," katanya.(*)
(T.S032/I007)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024