Bus Trans Java dinilai efektif tekan kemacetan

Jakarta (ANTARA News) -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu mengutarakan wacana pembentukan bus Trans Java yang dapat beroperasi di sepanjang tol Trans Jawa. Inisiatif ini dinilai akan membantu mengurangi kecenderungan masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi sehingga pada akhirnya menekan kemacetan.

Sekjen DPP Organda Ateng Aryono menyatakan, pihaknya menyambut baik usulan tersebut, sambil mendorong keterlibatan sektor swasta di dalam pengimplementasian inisiatif tersebut.

"Kami berharap swasta diberikan kesempatan yang sama dalam berusaha melayani masyarakat di tol Trans Jawa," ujar Ateng. 

Persoalan lalu lintas dan angkutan jalan memiliki peranan yang strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Oleh karena itu, penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang baik dan handal perlu didukung ketersediaan jaringan dan fasilitas pendukung.

Ateng melanjutkan, dengan diresmikan tol Trans Jawa, sudah saatnya Pemerintah untuk menyusun Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RILLAJ). "Agar semua moda transportasi terintegrasi, baik di tingkat nasional, provinsi, dan kota/kabupaten," pungkasnya.




 

Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024