Jasa Raharja bentuk tim penanganan dan pemulihan bencana Palu dan Donggala

Jasa Raharja bentuk tim penanganan dan pemulihan bencana Palu dan Donggala

Perwakilan Jasa Raharja Sulawesi Selatan

Jakarta (Antara News) -- Dalam rangka membantu memulihkan kondisi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pasca bencana gempa bumi dan tsunami dan sebagai bentuk BUMN Hadir untuk Negeri, PT Jasa Raharja (Persero) membentuk tim penanganan dan pemulihan di wilayah terdampak dengan mengirimkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan bagi para korban.

Melalui sistem Tanggap Darurat BUMN Hadir Untuk Negeri yang telah diterapkan mencakup tiga fase kegiatan yaitu : 
1. Fase Tanggap Darurat 
2. Fase Pemulihan atau Rehabilitasi, dan 3. Fase Rekonstruksi, dalam penanganan dan pemulihan di wilayah bencana.

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo S  langsung menginstuksikan secara proaktif tanggap darurat dengan mengirimkan bantuan  berupa 4 ton beras, 400 box mi instan, dan 200 box air mineral 

"Pada hari ini (Minggu,30 September) bantuan telah tiba dan langsung disalurkan pada daerah yg berdampak bencana di Palu dan Donggala," ujarnya di Jakarta, Minggu.

Bantuan Tanggap Daruat kedua berupa bantuan tenaga dan bantuan obat obatan, makanan siap guna dan kebutuhan dasar seperti pembalut wanita, selimut, pampers, alat penerangan akan diberangkatkan pada hari ini Minggu 30 September 2018.

Selanjutnya pada Fase Pemulihan dan Fase Rekonstruksi, Tim akan melakukan inventarisasi dan assessment terhadap sarana dan prasarana yang perlu direvitalisasi yang berkoordinasi dengan Koordinator BUMN Peduli dan instansi terkait untuk menentukan bentuk sinergi program atau bantuan yg diperlukan.

Dalam rangka untuk memastikan keselamatan bagi Karyawan dan Keluarganya, dan untuk memulihkan operasional Perusahaan, Perusahaan mengaktifkan Sistem Business Continuity Management (BCM). 

"Selanjutnya BCM diharapkan dapat bekerja dengan fokus untuk mencari solusi atas permasalahan yang timbul dan mengambil langkah konkrit yang efektif untuk mengurangi dampak dari bencana yang terjadi sehingga Pelayanan Publik dapat diselenggarakan secara sementara," pungkas Budi.



Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024