Sinar mas siap lepasliarkan 60 ekor orangutan

Sinar mas siap lepasliarkan 60 ekor orangutan

Pelepasliaran Orangutan Tyson, orangutan yang akan dilepasliarkan beraa di pohon di Daerah Penyangga Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (19/12). PT SMART Tbk bersama Orangutan Foundation International (OFI) melepasliarkan dua orangutan Tyson dan Eka yang sebelumnya diselamatkan dan mendapat perawatan OFI sejak tahun 2004 dan 2005. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras/15

Jakarta (Antara News) Sinar Mas Agribusiness and Food bekerjasama dengan Orangutan Foundation International (OFI) untuk melepasliarkan 60 ekor orangutan secara bertahap selama tiga tahun ke depan.

Program ini merupakan salah satu implementasi perpanjangan kerjasama antara kedua belah pihak yang telah terjalin sejak 2011. Lewat kerjasama periode kedua ini, Sinar Mas dan OFI akan melanjutkan kerjasama hingga 2021.

"Sejak 2011, kedua belah pihak telah melakukan upaya konservasi keanekaragaman hayati dengan melepasliarkan total 100 ekor orangutan," ujar President Director Sinar Mas Agribusiness and Food Daud Dharsono di Jakarta, Rabu.

Selain pelepasliaran orangutan, kerjasama ini pun melahirkan komitmen Zero Tolerance Policy pada tahun 2012 yang mempertegas larangan untuk berburu, melukai, memiliki, ataumembunuhsatwa liar yang tergolong langka, terancam dan hampir punah. Kebijakan ini menjadi dasar bagi pembekalan seluruh karyawan dan pekerja Sinar Mas Agribusiness and Food terhadap program-program konservasi satwa liar.

Kerjasama lanjutan antara Sinar Mas Agribusiness and Food dengan OFI untuk periode 2018-2021 ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh President Director Sinar Mas Agribusiness and Food Daud Dharsono, dan Founder dan President Orangutan Foundation International Prof. Dr. Birute Galdikas.

"Sejak awal kerjasama kami di tahun 2011, saya melihat kesungguhan dari Sinar Mas Agribusiness and Food untuk menjaga kelestarian lingkungan dan melakukan konservasi Orangutan, ungkap Pendiri OFI Prof. Dr. Birute Galdikas.






Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024