Pengamat: Jokowi coba tarik gerbong PKB

Pengamat: Jokowi coba tarik gerbong PKB

Partai PKB (kpu)

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menduga Joko Widodo sedang mencoba menarik kembali gerbong Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), karena bisa berpotensi membentuk poros ketiga sebagai alternatif di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Pernyataan Jokowi yang menyebutkan Muhaimin atau Cak Imin masuk dalam lima besar kandidat calon wakil presiden merupakan langkah menarik kembali gerbong PKB dalam barisan koalisi," kata Pangi di Jakarta, Sabtu.

Dia menilai menarik kembali Muhaimin dalam bursa cawapres merupakan salah satu cara untuk mematikan embrio terbentuknya poros ketiga.

Pangi menilai Jokowi tidak mau ada tiga poros dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 karena bisa membahayakan dan mengancam perolehan suara 50 persen plus satu.

"Kalau perolehan suara 50 plus satu tidak tercapai, maka dipastikan dua putaran, berkaca pada pengalaman yang lalu, akan merugikan calon petahana," ujarnya.

Menurut dia, ada kekhawatiran di pihak Jokowi kehilangan basis elektoral PKB sekitar 8 persen, dan jumlah itu bisa membantu mendongkrak elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019.

Dia menilai wajar Cak Imin sangat yakin akan dipilih Jokowi sebagai cawapres karena adanya basis dukungan yang besar tersebut dan opini yang dibangun adalah, kalau Jokowi tidak mengambil Cak Imin maka bisa kalah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut ada lima nama cawapres yang telah dikantongi untuk mendampinginya di Pilpres 2019, salah satunya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Salah satu namanya Pak Muhaimin Iskandar. Ada nama di saku saya, ada 5 nama," kata Jokowi di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7).

Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah Cak Imin menyatakan PKB resmi mendukung Jokowi di Pipres 2019.
Pewarta :
Editor : Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2024