Akademisi: Penerapan teknologi dongkrak ekspor pertanian

Akademisi: Penerapan teknologi dongkrak ekspor pertanian

Robot tanam padi, salah satu teknologi pertanian berbasis IoT (Internet of Thing) yang dikembangkan Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. ANTARA/HO Balitbangtan Kementan/am.

Jakarta (ANTARA) – Dosen Pertanian Universitas Mataram Kartono mengatakan, mekanisasi dan penerapan teknologi pertanian, telah membawa dampak positif pada peningkatan ekspor dan kesejahteraan petani. 
 
"Jadi kalau pemerintah kita bisa mengekspor komoditas, artinya ada nilai tambah yang bisa berdampak langsung pada petani di bawah," ujar Kartono yang juga mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mataram. 
 
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) banyak menderegulasi aturan layanan yang berkaitan dengan izin dan investasi. Termasuk ekspor. Kata Kartono, aturan tersebut seharusnya disambut baik oleh semua kalangan, termasuk para pengusaha.
 
"Saya kira kalau persoalan yang membawa esensi dan kebaikan untuk proses investasi itu sesuatu yang positif dan baik ya. Dan masyarakat juga harus siap dengan proses yang memang SOP nya berjalan singkat," katanya.
 
Beberapa waktu lalu, Guru Besar Madya Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor, Bayu Krisnamurthi juga mengapresiasi langkah Kementan dalam menerapkan mekanisasi berbasis teknologi. Kata dia, pemanfaatan ini sangat berdampak pada peningkatan produksi serta menambah devisa negara secara signifikan.
 
"Bagus sekali ya, karena setiap dolar yang didapat dari lalu lintas ekspor dampaknya sangat berguna untuk menambah devisa negara. Makanya, ke depan, saya berharap pertanian Indonesia semakin maju," tutupnya.
 
Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024