Semarang (ANTARA) - Pendiri Rumah Pancasila Yosep Parera menilai rencana pemerintah merekrut rektor asing dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

"Rektor asing hanya akan mengajarkan intelektual, tidak akan mengajarkan nilai-nilai Pancasila pada mahasiswa Indonesia," kata Yosep di Semarang, Sabtu.

Baca juga: Nasir: Perekrutan rektor asing diharapkan diumumkan ke publik 2020

Ia menilai cara mendidik anak-anak Indonesia hanya mampu dilakukan orang Indonesia sendiri.

Pendidikan yang diberikan, lanjut dia, berlandaskan atas filosofi dan moral Pancasila.

Baca juga: Nasir targetkan PTN yang dipimpin rektor asing tembus 100 besar dunia

Ia khawatir jika dipimpin oleh rektor asing, perguruan tinggi hanya akan menghasilkan lulusan yang cenderung egois dan hanya mengutamakan kompetisi untuk dirinya sendiri.

Ia menegaskan Indonesia memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas untuk mengisi posisi rektor perguruan tinggi negeri, namun tidak pernah mendapat kesempatan.

"Orang-orang yang berkemampuan ini kalah ketika seleksi di atas, misalnya oleh orang yang kenal dekat menteri atau berduit," kata Ketua Peradi Semarang ini.

Oleh karena itu, ia meminta Presiden Joko Widodo membuka peluang seluas-luasnya bagi warga negara Indonesia berkemampuan luar biasa namun belum memperoleh kesempatan.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana merekrut rektor asing dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Menurut Menristekdikti M.Nasir, kualitas pertumbuhan pendidikan tinggi di Indonesia masih jauh dari harapan.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019