Banjarmasin (ANTARA) - Wacana pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia (RI) belakangan semakin menguat ketika sudah ada kepastian posisi di Pulau Kalimantan dengan alternatif Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Budi Suryadi dan dosen di Program Studi Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Banjarmasin, Sabtu, pemindahan Ibu Kota bukan sekadar hal ketidaknyamanan Jakarta akibat perkembangan kota, tetapi hal yang lebih penting membangun politik Indonesia untuk masa depan.

"Jadi saya pribadi sepakat Ibu Kota dipindah dari Jakarta dan harus di luar Pulau Jawa untuk keseimbangan pembangunan ke depan. Pilihan Pulau Kalimantan juga sangat tepat karena posisinya berada di tengah-tengah Indonesia," kata Budi yang juga mengajar di Pascasarjana Magister Ilmu Pemerintahan ULM.

Khusus untuk Kalsel, Budi melihat lebih banyak memiliki keunggulan dibandingkan dua wilayah lainnya di Kalimantan yang juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat.

Menurutnya, ada beberapa poin penting yang dimiliki Kalsel yaitu pertama aspek ketersediaan lahan, maka Kalsel memiliki tanah yang luas yang tidak terlapis dengan tanah penduduk.

Kemudian aspek kesuburan tanah, maka Kalsel masih banyak memiliki lahan yang subur dan bisa ditanami jenis tanaman apapun.

Selanjutnya aspek dataran tinggi, Kalsel memiliki banyak daerah yang dataran tinggi.

Aspek keempat akses dengan lautan, maka Kalsel memiliki laut lepas yang luas. Kelima aspek kependudukan, dimana Kalsel memiliki jumlah penduduk yang masih sedikit.

Berikutnya aspek keragaman suku, Kalsel memiliki suku yang beragam yang ada di seluruh Indonesia serta aspek toleransi tinggi terhadap kehadiran suku lain.

"Masyarakat Suku Banjar sangat terbuka dengan kehadiran orang luar. Semua bisa hidup berdampingan secara rukun dan damai. Hal ini sudah terbukti, dimana Kalsel jadi salah satu wilayah paling kondusif di Indonesia," papar Ketua Pusat Studi ASEAN ULM itu.

Dosen berprestasi ULM tahun 2014 ini pun juga memastikan dari sisi perbatasan dengan negara lain Kalsel juga memenuhi syarat. Artinya, untuk faktor keamanan dari ancaman serangan dari negara luar terbilang lebih aman.

"Kalau dilihat kasat mata memang Kalsel untuk Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru paling tepat berada di tengah Indonesia dari segala penjuru. Kelebihannya juga adanya pelabuhan untuk akses perekonomian," pungkas Budi.*


Baca juga: DPRD Tanah Bumbu harapkan pemindahan ibukota negara terwujud

Baca juga: Pemda siapkan 300.000 hektare dukung lokasi pemindahan ibukota

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019