Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, hingga Kamis (23/5) malam, belum menerima korban tambahan terkait kericuhan yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta pada 21 dan 22 Mei.

"Sampai malam ini belum ada lagi (korban akibat kericuhan)," ujar salah seorang petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSCM.

Petugas tersebut mengatakan aktivitas di IGD kembali berjalan normal, tidak seperti dua hari terakhir, di mana para petugas medis disibukkan merawat puluhan korban yang berdatangan karena terkena dampak kericuhan.

Berdasarkan pantauan ANTARA hingga pukul 23.30 WIB, tidak terlihat adanya aktivitas berarti di lobi IGD RSCM. Hanya terlihat beberapa kali datang ambulans membawa pasien, namun tidak terkait aksi kericuhan.

Sementara itu, tenda darurat yang didirikan untuk mengantisipasi adanya lonjakan korban akibat kericuhan, masih berdiri di sisi sebelah kiri pintu masuk IGD RSCM. Tenda tersebut dilengkapi perlengkapan seperti brankar tandu untuk tempat berbaring pasien, serta tiga baris tempat duduk yang berfungsi sebagai ruang tunggu.

Tidak ada pasien yang terlihat mengisi ruangan darurat itu. Petugas tersebut mengatakan belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan tenda darurat itu akan dibongkar.

Sebelumnya, Direktur Medik dan Keperawatan RSCM dr Sumaryono menyatakan RSCM merawat sekitar 47 korban kericuhan yang terjadi pada 21-22 Mei. Dari ke-47 korban tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia, lima di antaranya masih dirawat intensif, dan sisanya telah dipulangkan dari RSCM.

Sumaryono mengatakan para korban tersebut berasal dari sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Depok, dan Malang, Jawa Timur.*


Baca juga: Situasi sudah normal, pedagang di Petamburan berjualan lagi

Baca juga: Satu korban kericuhan belum dijenguk keluarga di RS Pelni

 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019