Jakarta (ANTARA) - Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung Prof Nanat Fattah Natsir menyambut baik wacana libur sebulan penuh selama Ramadhan yang diwacanakan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

"Rencana itu bagus untuk meningkatkan akhlak generasi muda. Rencana itu mungkin berawal dari keprihatinan terhadap moral dan akhlak bangsa," kata Nanat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Nanat mengatakan bangsa Indonesia mengalami krisis moral dan akhlak. Krisis moral dan akhlak merupakan salah satu persoalan besar bangsa Indonesia di bidang pendidikan.

Menurut Nanat, ada tokoh dan dan pemimpin bangsa yang ditangkap akibat korupsi merupakan salah satu bukti krisis moral dan akhlak betul-betul terjadi.

"Mereka itu hanya sampel, meskipun ada juga faktor-faktor lain seperti biaya politik yang tinggi sehingga mendorong korupsi," tuturnya.

Terkait rencana libur sebulan penuh selama Ramadhan, Nanat mengatakan perlu ada kerja sama antara sekolah-sekolah umum dengan pesantren untuk mengisi liburan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan.

"Buat apa hanya libur saja bila tidak diisi dengan kegiatan bermanfaat yang bisa meningkatkan moral dan akhlak generasi muda?" katanya.

Dalam debat putaran ketiga yang diikuti dua calon wakil presiden, calon wakil presiden Sandiaga Uno kembali menyampaikan tentang rencana meliburkan sekolah sebulan penuh saat Ramadhan.

Pemilihan Presiden 2019 akan diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu pasangan 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Baca juga: Pengamat nilai cawapres tidak tawarkan ide baru dalam debat

Baca juga: Pengamat: wacana Sandiaga hapus UN, konsep kurang jelas

Baca juga: Sandi targetkan kurangi dua juta pengangguran muda

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019