Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp786 juta untuk logistik dan santunan ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Pada Minggu (17/3).

"Pemerintah bergerak cepat untuk penanganan korban bencana. Ini merupakan bentuk pemerintah hadir," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta, Senin.

Harry mengatakan, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita pada Senin (18/3) meninjau ke lokasi bencana untuk memastikan penanganan bencana gempa di NTB berjalan baik.

Harry merincikan bantuan yang disalurkan yaitu santunan ahli waris sebesar Rp45 juta masing-maisng Rp15 juta untuk ahli waris tiga korban meninggal dunia.

Selain itu, bantuan logistik tanggap darurat tahap I sebesar Rp741 juta terdiri dari makanan siap saji, mie instan, lauk pauk, velbed, kasur, family kit, kids ware, tenda gulung, tenda serbaguna serta kebutuhan dasar lainnya.

Gempa magnitudo 5,8 dan 5,2 yang terjadi pada Minggu (17/3) pukul 15.07 WITA berlokasi di Montong Gading Kabupaten Lombok Timur mengakibatkan tanah longsor di lokasi wisata Air Terjun Tiu Kelep Kabupaten Lombok Utara.

Data sementara, korban longsor sebanyak lima orang luka berat, 21 orang luka ringan dan tiga meninggal dunia.

Sementara akibat gempa, masing-masing dua orang luka berat dan luka sedang serta 16 orang luka ringan.

Sebanyak 301 unit rumah terdampak dengan rincian 29 unit rusak berat, sembilan unit rusak sedang dan 236 unit rusak ringan serta tiga unit rumah masjid/mushalla rusak ringan. Selain itu, 9.000 KK terdampak bencana tersebut.


Baca juga: Korban meninggal akibat gempa NTB menjadi tiga orang
Baca juga: 12 warga Malaysia korban longsoran air terjun Tiu Kelep dilarikan ke Puskesmas Bayan

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019