Jangan sampai pemilu menjadikan kita tercerai berai, ini adalah tugas kebersamaan kita dalam kehidupan ini
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah tokoh lintas agama di Jakarta, Kamis menyerukan pemilu damai agar seluruh masyarakat Indonesia tidak terjebak dalam pertikaian yang membawa perpecahan bangsa.

Ketua Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Abdullah Jaidi berharap pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali dapat berjalan dengan ini, tentram dan berjalan sebaik-baiknya.

"Jangan sampai pemilu menjadikan kita tercerai berai, ini adalah tugas kebersamaan kita dalam kehidupan ini," kata dia.

Sementara itu, Romo Agustinus Heri Wibowo dari Konferensi Waligereja Indonesia meminta semua pihak untuk menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab demi kelangsungan kehidupan bangsa dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Semua pihak harus dapat menahan diri dari perilaku menebar kebencian, permusuhan dan pertenangan, baik dalam ucapan mau pun perbuatan," kata dia.

Bhikkhu Bhadra Nyanamano dari Sangha Agung Indonesia (Sagin) mengatakan bangsa Indonesia harus sadar terlahir dari berbagai macam perbedaan baik agama, budaya dan lainnya.

"Perbedaan itu yang membentuk kepribadian negara kesatuan Indonesia yang tentu memilki cara pandang yang penuh kearifan," kata dia.

Mereka meminta masyarakat meski berbeda pandangan politik untuk tetap mengutamakan persaudaraan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, para tokoh agama juga berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan lahir batin kepada bangsa Indonesia untuk mengokohkan dan membangun persatuan serta terhindar dari perpecahan.

Selain MUI, KWI dan Sagin, kelompok agama yang hadir adalah Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Matakin dan Permabudhi.

Baca juga: FKUB se-Indonesia deklarasikan komitmen kawal pemilu damai

Baca juga: Majelis agama dorong umat jadi pemilih cerdas

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019