Kenapa ada sengketa tanah karena dari 120 juta bidang lahan di seluruh Indonesia baru 40 juta yang disertifikatkan
Cilacap (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo membagikan 1.500 sertifikat tanah untuk masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di GOR Tenis Indoor Cilacap, Selasa, dan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat kepada 12 perwakilan dari empat kabupaten.

Ia menyerahkan 1.500 sertifikat kepada masyarakat penerima sertifikat dari empat kabupaten meliputi Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, dan Purbalingga.

"Kenapa ada sengketa tanah karena dari 120 juta bidang lahan di seluruh Indonesia baru 40 juta yang disertifikatkan, kurang 80 juta lahan," katanya.

Pada kesempatan itu Presiden berjanji akan mempercepat sertifikasi lahan untuk rakyat demi meminimalisasi konflik atau sengketa lahan di Indonesia.

Ia juga berpesan kepada masyarakat penerima sertifikat untuk menjaga sertifikat yang telah diterimanya dengan baik.

Di samping itu, bagi mereka yang ingin menjadikan sertifikatnya sebagai agunan untuk modal usaha, Presiden juga berpesan agar masyarakat hati-hati dan memperhitungkan dengan cermat kemampuan membayarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi: hati-hati "sekolahkan" sertifikat di bank

Presiden Jokowi juga menyempatkan untuk berdialog dengan dua masyarakat yang diundangnya untuk maju ke depan.

Ponirah, warga Jetis, Purbalingga, saat berdialog dengan Presiden mengatakan ingin mengagunkan sertifikatnya untuk mendapatkan modal usaha sebesar Rp10 juta.

Jokowi kemudian berpesan agar Ponirah memperhitungkan dengan baik modal yang akan dipinjamnya ke bank itu dan mengingatkan agar dana tersebut seluruhnya digunakan untuk modal usaha.

Suparman, salah seorang warga yang juga dipanggil Presiden ke panggung bahkan sangat antusias hingga dipersilakan Presiden Jokowi untuk berorasi.

"Para hadirin semuanya sebagai bangsa Indonesia marilah kita bangun kebersamaan guyub rukun, gotong royong, jagalah NKRI seutuhnya. Sebab umat Islam harus bersatu jangan berbeda-beda, jaga kerukunan," kata Suparman.

Jokowi pun tak henti-hentinya tertawa mendengar Suparman berorasi yang disebutnya telah berpidato lebih bagus dari dirinya.

Jokowi di akhir pidatonya, juga mengingatkan semua untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan bangsa sebagai modal dan aset bangsa Indonesia.

"Jangan sampai karena perbedaan itu kita kayak terpecah, tidak rukun lagi, tidak bersatu lagi," katanya.

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dalam laporannya mengatakan di Cilacap ada seluas 880.000 bidang tanah yang harus disertifikatkan.

"Kabupaten ini yang terbesar di Jawa Tengah, tapi BPN menargetkan seluruh Jawa Tengah pada 2023 semua bersertifikat," katanya.

Turut hadir dalam kesempatan itu Menteri Sosial Agung Gumiwang dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Presiden ke Cilacap resmikan PLTU hingga bagi sertifikat tanah

Baca juga: Jokowi bilang pembagian sertifikat tanah jalan terus meski disebut tak berguna

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019