Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis, mengatakan, dia mengerahkan 20.000 anggotanya untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun di Jakarta dan sekitarnya, Senin pekan depan (31/12). 

Dalam acara jumpa pers akhir tahun di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, dia mengatakan, ke-20.000 personel itu akan ditempatkan di 15 titik keramaian yang sering didatangi warga untuk merayakan malam pergantian tahun. 

Ia menjelaskan, pengamanan selama libur Tahun Baru akan terus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman, salah satunya aksi terorisme. 

Ia menjelaskan, terkait antisipasi dan penanggulangan aksi teror, jajaran Polda Metro Jaya didukung Detasemen Khusus Anti-Teror 88 Kepolisian Indonesia.

Walau demikian, Aziz menyebut, Polda Metro Jaya juga memiliki satuan khusus yang berupaya mendeteksi potensi teror yang digerakkan baik dari aktivitas informatika dan teknologi, maupun upaya secara manual atau fisik. 

Dalam kesempatan itu, dia menekankan, terorisme dan radikalisme masih menjadi ancaman yang menerima perhatian khusus dari Polda Metro Jaya. 

Selama 2018, Polda Metro Jaya mencatat ada 11 aksi teror yang terjadi di ibukota, terdiri atas 10 ancaman bom dan satu pengeboman. 

Catatan Polda Metro Jaya memperlihatkan, ancaman pengeboman pada 2018 turun sekitar 33 persen dibanding angka pada 2017, sementara untuk aksi pengeboman, kasus yang ditangani pada tahun ini turun 50 persen dibanding tahun lalu. 

Baca juga: Jakarta kerahkan 6.800 petugas kebersihan pada malam Tahun Baru

Baca juga: 100 anggota Satpol PP jaga Tahun Baru di Setu Babakan

 

Pewarta: Genta Mawangi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018