Parit Malintang (ANTARA News) - Sejumlah jembatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ambruk akibat dihantam arus sungai yang kuat yang meluap karena tingginya curah hujan mengguyur di daerah itu.

"Untuk sementara ada tiga jembatan ambruk dalam waktu yang hampir bersamaan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya di Parit Malintang, Senin.

Jembatan tersebut yaitu dua di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam yakni di Pasang Usang, Nagari Kayutanam dan jembatan Sungai Patai, Nagari Kapalo Hilalang, lalu jembatan di Lubuk Napa di Kecamatan Padang Sago.

Sedangkan jembatan yang ambruk di Pasa Usang merupakan sarana transportasi jalan nasional yang  menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi.

"Akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilewati," katanya.

Ia menyampaikan pengendara dari arah Bukittinggi maupun sebaliknya saat ini masih tertahan di 2x11 Kayu Tanam karena juga ada longsor dan air terjun di Lembah Anai yang meluap.

Ia mengatakan pihaknya Selasa (11/12) akan mendata fasilitas yang rusak akibat tingginya curah hujan di daerah itu.

Sementara itu Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho mengatakan jembatan yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi ambruk sekitar pukul 18.30 WIB.

Di jalur yang sama juga terjadi longsor yaitu di Bukit Tambun Tulang Malibou Anai Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam sekitar pukul 19.00 WIB.

Akibatnya pengendara harus tertahan di 2x11 Kayu Tanam karena akses baik dari Padang maupun Bukittinggi putus.

"Namun hingga saat ini tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Warga setempat, Syafrizal Efendi mengatakan pengendara yang tertahan di 2x11 Kayu Tanam akibat jalur putus dapat melewati jalan alternatif lainnya.

"Jalur tersebut yaitu di Korong Padang Mantuang," ujar dia. Ia menjelaskan jalur tersebut dapat diakses dengan masuk di jalan SMAN 1 2x11 Kayu Tanam yang nantinya keluar di depan INS Kayu Tanam. "Namun jalan tersebut kondisinya ada yang sudah diaspal, ada juga yang cor semen, dan ada juga yang masih bebatuan," kata dia.

Jalan tersebut, ujarnya, dapat diakses baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Baca juga: Sungai banjir kanal timur Semarang meluap lagi
Baca juga: Banjir genangi 9 desa di Subulussalam Aceh
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018