Jakarta (ANTARA News) - Salah satu santri warga Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat Sa'if Ali Maulana (14) yang menjadi korban tewas kecelakaan maut di kawasan Fly Over Green Lake Cipondoh, Tangerang, Banten pada Minggu (25/11) dikenal penurut dan pendiam.

"Anak saya dikenal penurut, pendiam. Dengar kejadian itu, saya syok sih," ujar ayah dari Sa'if Ali Maulana, Muhammad Ali (45) di Jakarta, Senin.

Ali mengungkapkan, anaknya yang tercatat merupakan siswa Pondok Pesantren Miftahul Huda, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat akan dimakamkan pada ba'da Magrib di wilayah Jakarta Barat.

"Nanti ba'da maghrib dimakamkan, (makam) anak saya sama keluarga," ujar dia.

Ali mengatakan dirinya tidak menyangka mendengar kabar anaknya telah meninggal akibat kecelakaan saat menaiki mobil bak terbuka saat menuju kembali ke Pondok Pesantren Miftahul Huda selepas mengikuti acara Maulid Nabi bersama para santri lainnya.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi beserta jajaran pejabat sempat mengunjungi rumah keluarga Sa'if Ali Maulana untuk mengucapkan belasungkawa dan menyampaikan santunan pada Senin pagi.

Pondok Pesantren Miftahul Huda terpantai sepi setelah kejadian kecelakaan yang menewaskan tiga korban dan membuat 20 murid mengalami luka-luka.

Tiga santri Pondok Pesantren Miftahul Huda meninggal dunia akibat kecelakaan mobil bak terbuka di kawasan Green Lake Cipondoh, Minggu siang.

Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ojo Ruslan, di Tangerang, mengatakan, korban yang meninggal tersebut bernama Syaif Ali Maulana (14 tahun), Mahmud Hanafi (16 tahun), dan Sofyan (15 tahun).

"Ada tiga orang yang meninggal akibat peristiwa kecelakaan tersebut sampai kini. Santri yang lainnya masih jalani perawatan," katanya.

Sebelumnya, mobil bak terbuka dengan nomor registrasi B 9029 RV dengan total penumpang 23 orang mengalami kecelakaan yang diduga rem blong di Jalan Boulevard Green Lake Cipondoh pada pukul 11.30 WIB.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi di lapangan, kendaraan kijang bak terbuka tersebut melaju cukup kencang dari arah Metland Ciledug mengarah ke Green Lake.

Pada saat melintas di jalan layang dan kondisi jalan berbelok serta menurun, kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri.

Akibat kecelakaan itu, kendaraan tersebut terbalik dan penumpang lebih dari 20 orang terpental keluar kendaraan. "Dari kejadian tersebut, para santri itu terluka dan terdata ada yang meninggal dunia sebanyak tiga orang," paparnya.

Para santri yang terluka tersebut kemudian dibawa anggota Polsek Cipondoh dan Lantas Polres Metro Tangerang ke RSUD Tangerang, RS Bhakti Asih, dan Sari Asih Ciledug.

Baca juga: Kecelakaan di tol Gresik akibat sopir mengantuk
Baca juga: Dua tewas dalam tabrakan bus dengan motor

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018