Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara Prabowo-Sandi dengan pengasuh pondok pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah pada Rabu (7/11) hanya membicarakan persoalan ekonomi dan tidak membicarakan politik.

"Ini hanya diskusi, kan bisa dilakukan dengan siapa saja. Gus Solah sebagai cucu pendiri NU, ingin memastikan perbaikan ekonomi yang dijanjikan Prabowo," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan pertemuan tersebut hanya membicarakan ekonomi dan masa depan bangsa Indonesia, terkait bagaimana menyelamatkan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin berat.

Menurut dia, saat ini memang ada pertumbuhan ekonomi namun menurun dan kondisi daya beli seorang terhadap suatu barang menurun.

"Ini yang kita lihat, kedepan ini harus diantisipasi jika mandat rakyat kita dapatkan. Karena ini proses yang sangat penting," ujarnya.

Muzani mengatakan pembicaraan antara Prabowo-Sandi dengan Gus Solah terkait bagaimana menyelamatkan ekonomi dan Nahdlatul Ulama (NU) adalah bagian penting karena anggotanya sangat banyak.

Dia menilai Gus Solah memiliki concern dan kepentingan yang sama dengan Prabowo-Sandi yaitu bagaimana menyelamatkan ekonomi negara dan rakyat.

Sebelumnya, cawapres Sandiaga Uno mengatakan dirinya dan Prabowo Subianto bertemu dengan pengasuh Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah dan membahas persoalan ekonomi.

Pertemuan tersebut digelar di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/11). 

Sandiaga menegaskan Gus Solah tak punya jabatan apa-apa di kubunya.

Dalam pertemuan itu juga dihadiri penasihat ekonomi Prabowo-Sandi, Kwik Kian Gie dan mantan Menteri koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018