Lombok Utara (ANTARA News) - Pejabat pada Kementerian Sosial mengemukakan kondisi psikis anak-anak korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai membaik dan mereka mulai bangkit dari rasa trauma akibat bencana.

"Kita bisa lihat sendiri sepintas mereka sudah bersemangat ikut bernyanyi, menari dan sebagainya. Kami bisa memastikan di atas 90 persen mereka sudah bisa bangkit kembali," kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto di Lapangan Tanjung, Lombok Utara, Kamis.

Indikasi lainnya, anak-anak di Lombok mulai pulih dari trauma akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada 29 Juli 2018, kata Edi, mereka sudah bersemangat ingin kembali ke sekolah.

Selain itu, katanya, dari media pohon harapan, dimana anak-anak menuliskan harapannya di sebuah kertas yang ditempelkan di pohon imitasi, banyak sekali harapan anak-anak ingin kembali sekolah dan banyak yang menuliskan cita-cita mereka.

"Ini pesan yang sangat kuat sekali dan membanggakan kita bahwa mereka tunas-tunas yang tidak mudah patah karena bencana," ujar Edi.

Dia mengatakan, memang menyembuhkan trauma atau rasa sedih tidak bisa dilakukan serta merta, tapi harus dilakukan secara berkelanjutan.

Edi Suharto bersama sejumlah pejabat Kementerian Sosial serta Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial Loemongga Agus Gumiwang menghadiri kegiatan One Day for Children.

Dalam acara tersebut, Loemongga tampak duduk di karpet merah bersama ratusan anak-anak di lapangan Tanjung, Lombok Timur. Bertepuk tangan, bernyanyi dan bergembira bersama dengan anak-anak.

Saat tiba aba-aba dari pemandu acara agar anak-anak berdiri, Loemongga Agus Gumiwang juga ikut berdiri, kemudian bernyanyi, dan mengikuti irama rancak dari musik yang berdentam.

Dalam acara ini disampaikan sejumlah penghargaan, bantuan, dan hadiah kepada berbagai pihak. Loemongga juga membacakan salah satu coretan anak-anak yang digantungkan pada pohon cita-cita.

Menanggapi coretan anak-anak, ia tak lupa ikut memanjatkan harapan dan doa. "Jadilah anak-anak dengan cita-cita yang tinggi dan semoga sukses selalu. Tetap semangat, ya," katanya, disambut tepuk tangan anak-anak.*

Baca juga: Kemensos berikan layanan rehabilitasi 14.000 anak Lombok

Baca juga: Mensos pastikan ada jaminan hidup korban bencana


 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018