Solo (ANTARA News) - Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengajak semua elemen masyarakat ikut menjaga Kota Solo tetap kondusif untuk mewujudkan aman dan nyaman hingga selesai pesta demokrasi Pemilu anggota Legislatif dan Presiden 2019.

"Kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusif di Kota Solo selama Pileg dan Pilpres 2019," kata Kapolres usai memimpin Apel Operasi Mantap Brata Candi 2018, di Halaman Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.

Pada acara apel gelar pasukan tersebut juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Surakarta, antara lain Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, Ketua DPRD, Teguh Prakosa, Kepala Kejari Teguh Subroto, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Ali Akhwan, Ketua Bawaslu, Budi Wahyono, dan Pjs Ketua KPU, Kajat, ratusan personel baik dari anggota TNI maupun Polri, ormas serta perwakilan Parpol.

Menurut Kapolres kegiatan apel tersebut untuk mengecek sejauh mana kesiapan aparat keamanan yang terdiri TNI, Polri, dan sejumlah elemen masyarakat termasuk ormas dan Parpol ikut persiapan mengamankan Pemilu anggota Legislatif dan Pilpres 2019 di Kota Solo.

"Kami melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap potensi gangguan keamanan demi Pemilu damai di Kota Solo. Kami juga mengimbau masyarakat agar bersama mendukung situasi kondusif lingkungannya masing-masing," kata Kapolres.

Kapolres mengatakan sebanyak 670 personel Polresta Surakarta akan diturunkan operasi Mantap Brata Candi mulai 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019. Jika dibutuhkan akan ada tambahan pasukan lagi atau melihat situasi.

Selain itu, peserta apel termasuk partai poliltik juga melakukan pembacakan ikrar bersama Pemilu Damai Pileg dan Pilres 2019, berkomitmen untuk mewujudkan Kota Solo yang aman, sejuk, dan damai.

Kendati demikian, Kapolres mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan atau mengunggah status yang dapat memicu terganggunya stabilitas di Kota Surakarta.

Kapolres yakin masyarakat Solo sekarang lebih cerdas, jika menemukan informasi beredar di media sosial, mereka melakukan cek atau dikonfirmasikan terlebih dahulu kebenarannya. Jika informasi ternyata berita hoax, mereka tidak percaya karena akan mengganggu stabilitas Kamtibmas Kota Surakarta.

"Mari kita jaga bersama kondusifitas Kota Surakarta yang sudah baik, aman dan nyaman hingga selesai kegiatan pesta demokrasi 2019 mendatang," ucapnya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018