"Kalau karena sering mengkritik, dari dulu juga terus terusan, kenapa baru sekarang"
Bogor (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara  (BUMN) Rini Soemarno menyatakan pencopotan Refly Harun sebagai Komisaris Utama PT Jasa Marga Persero hanya karena perputaran.

"Perputaran saja, biasa kami melakukan perputaran," kata Rini Soemarno usai mengikuti rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Rini membantah bahwa pencopotan Refly karena yang bersangkutan kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Tidak ada itu. Kalau karena sering mengkritik, dari dulu juga terus terusan, kenapa baru sekarang," kata Rini.

Ia menegaskan, pencopotan itu murni perputaran dan memang pemerintah juga membutuhkan orang hukum termasuk di tempat tugasnya yang baru.

Ia menyebutkan setelah di PT Jasa Marga, Refly akan menempati posisi barunya sebagai Komisaris Utama PT Pelindo I yang berkantor pusat di Sumatera Utara.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada Rabu (5/9) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB tersebut diputuskan untuk mencopot Refly Harun sebagai Komisaris Utama Jasa Marga.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan dari RUPSLB tersebut mengangkat Sapto Amal Damandari sebagai Komisaris Utama atau Komisaris Independen menggantikan Refly. Selain itu juga mengangkat Anita Firmanti Eko Susetyowati sebagai Komisaris Jasa Marga.

Pemberhentian dengan hormat Kushartanto Koeswiranto dari jabatannya sebagai Direktur SDM dan Umum juga dilakukan dalam RUPSLB.

"Begitu juga memberhentikan dengan hormat saudara Boediarso Teguh Widodo dari jabatannya sebagai komisaris," kata Desi usai RUPSLB Jasa Marga, Rabu (5/9).

Saat ini, Kushartanto sudah memiliki posisi baru setelah ditunjuk menjadi Direktur SDM Pertamina pada 29 Agustus 2018.

Dengan begitu, Desi memastikan Jasa Marga menunjuk Direktur Keuangan Donny Arsal sebagai pelaksana tugas jabatan Direktur SDM dan Umum Jasa Marga.

Baca juga: Jasa Marga masif bangun ruas tol

Pewarta: Agus Salim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018