Jakarta (ANTARA News) - Apresiasi terhadap atlet lari Lalu Muhammad Zohri atas prestasi gemilangnya di Kejuaraan Dunia Atletik 100 meter putra U-20 di Tempere, Finlandia, masih terus mengalir.

Penghargaan untuk atlet berusia 18 tahun itu kembali diberikan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai wujud syukur segenap masyarakat Indonesia atas prestasi Zohri yang mencatatkan sejarah baru dalam cabang olahraga atletik Indonesia.

Penghargaan itu berupa unit usaha produktif minimarket Sodaqo yang diinisiasi oleh Global Wakaf-ACT. Sebelumnya, ACT telah memberikan uang tunai senilai Rp25 juta untuk bantuan modal usaha.

Presiden ACT Ahyudin menyerahkan bantuan unit usaha tersebut kepada keluarga Zohri di kediaman mereka yang terletak di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Sabtu (14/7).

"Prestasi Zohri ini adalah momentum bagi bangsa Indonesia untuk terus berlari, tidak lagi mundur. Berlari sekencang-kencang agar bangsa ini terus maju," ujar Ahyudin dalam rilis yang diterima ANTARA News, Minggu.

Apresiasi dari Global Wakaf-ACT berupa unit usaha Sodaqo, menurut Ahyudin, karena prestasi Zohri yang telah mengharumkan nama bangsa. Ini juga diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan Zohri.

"Banyak berita yang kita dengar betapa banyak masa depan atlet yang kelam, padahal sudah mengharumkan bangsa ini. Kita tidak ingin masa depan Zohri terabaikan. Kita berikan penghargaan dalam bentuk minimarket senilai 300 juta ini untuk masa depan Zohri. Itu yang paling pokok," lanjutnya.

Baca juga: ACT serahkan bantuan modal usaha untuk Zohri

Baca juga: ACT siapkan bantuan modal usaha untuk Zohri

 
Contoh outlet minimarket Sodaqo yang diinisiasi oleh Global Wakaf-ACT (ACT)


Pemberian penghargaan ini dihadiri oleh CEO PT Hydro Perdana Retailindo (pengelola Sodaqo), Bupati Lombok Utara, Danrem TNI, dan tokoh masyarakat. Bupati Lombok Utara dan masyarakat Dusun Karang Pansor sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan Global Wakaf-ACT.

Sodaqo, manfaat berkelanjutan pemberian aset usaha produktif berupa minimarket Sodaqo merupakan ikhtiar yang lahir dari kerjasama Global Wakaf dengan PT. Hydro Perdana Retailindo sebagai perusahaan wakaf yang mengelola retail Sodaqo.

Ahyudin menjelaskan, gambaran bersih dari keuntungan minimarket ini minimal Rp10 juta sebulan. Sehingga, setiap bulannya rezeki itu mengalir bagi Zohri dan keluarga.

CEO PT. Hydro Perdana Retailindo Syahru Aryansyah, menuturkan, manfaat pemberian minimarket ini tidak hanya dirasakan oleh Zohri, tetapi juga masyarakat sekitarnya. Ini tidak hanya sekedar pemberian, tetapi juga mencangkup sasaran yang lebih besar lagi.

"Tujuan diberikan tidak hanya membantu kesejahteraan mas Zohri dan keluarga tetapi juga menimbulkan efek sistemik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan minimarket ini dapat menyerap lapangan kerja dan menggerakkan produk UMKM yang bisa masuk ke mini market melalui mas Zohri dan keluarga," jelas Syahru Aryansyah, yang akrab disapa Ryan.

Ryan menerangkan, minimarket tidak hanya mengejar profit, tetapi juga bagaimana memberikan manfaat untuk masyarakat luas. Dalam waktu dua pekan ke depan gerai Sodaqo ini akan berdiri di dekat kediaman Zohri. Ryan berharap, penyerahan apresiasi ini bisa membangkitkan motivasi anak bangsa untuk mengharumkan Indonesia.

"Ini motivasi untuk kita semua agar tertular untuk masyarakat yang lain, tidak hanya bidang olahraga tetapi juga bidang lainnya," jelasnya.

Semoga apresiasi ini membantu Zohri dalam membangun masa depan. Membantunya untuk tetap fokus meraih prestasi bagi bangsa Indonesia sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar melalui unit usaha Sodaqo.

Baca juga: Zohri ditawari menjadi polisi melalui jalur khusus

Baca juga: Rumah Zohri mendadak ramai dikunjungi warga

Baca juga: Tim Kementerian PUPR berangkat untuk renovasi rumah Zohri

Baca juga: Lalu Zohri ditawari Mendagri jadi ASN

Pewarta: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018