Gunung Kidul (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mendorong desa di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendirikan badan usaha milik desa, sehingga memperoleh pendapatan sendiri.

Eko Putro di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan saat ini, pemerintah juga mendorong melalui pelibatan BUMN dan swasta untuk meningkatkan roda perekonomian BUMDes.

"Pengelolaan daerah wisata yang bagus, tadi saya sudah minta sekarang wisatawan datang pagi, sore pulang jadi tidak menginap. Kami harapkan dana desa bisa dipakai untuk membuat home stay, sehingga wisatawan bisa menginap jadi uang bisa mengendap," harap Eko.

Menurut dia, setiap desa memang harus memiliki perbedaan perkembangan BUMDes. Seperti di Desa Bejiharjo yang sudsh berani memasang target pendapatan tahun ini Rp5 miliar.?Penguatan BUMDes ini, pihaknya juga menggandeng dunia usaha seperti perbankan dan dunia usaha lainnya. Seperti BRI, Coorporate Social Responsibility (CSR) serta Lion Air dengan Lion Parcel yang bisa untuk tambahan unit usaha.

Mendes PDTT juga menyatakan pemerintah pusat akan menaikkan dana desa . Tahun depan kata dia, Presiden Jokowi akan menaikkan dana desa pada kisaran Rp73 triliun sampai Rp80 triliun sesuai kemampuan keuangan negara.

"Aturan penggunaan juga akan dipermudah dengan banyaknya aturan yang dihapus dengan aturan baru yang memudahkan desa," katanya.

Dia berharap desa tidak perlu takut kagi dalam menggunakan dana desa. Yang terpenting lanjutnya, dana desa tidak dikorupsi.

"Kalau dikorupsi langsung kami tangkap. Namun kalau dikriminalisasi akan kita advokasi. Silahkan lapor ke satgas dana desa apabila ada upaya kriminalisasi pemerintah desa, akan kita bela," katanya.

Kesalahan administratif menurutnya tidak bisa dikriminalkan sehingga akan ada pembelaan hukum. Selain itu,saat ini sudah ada sistem keuangan desa yang dikembangkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) melalui sistem keuangan desa.

"Desa tinggal memasukkan entri data, nanti sudah ada format laporan otomatis. Jadi sangat mudah," katanya.

Ia berharap BUMDes seperti Desa Bejiharjo dikembangkan di seluruh desa wisata di Kabupaten Gunung Kidul, dan pihaknya mengapresiasi perubahan dari pertanian ke pariwisata mampu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Gunung Lidul dari 23 persen turun menjadi 17 persen. Penurunan lima persen selama toga tahun cukup bagus, meski masih dibawah rata-rata nasional.

"Kalau ini konsisten dilakukan dan kita melakukan pendampingan, sehingga desa wisata lebih berkembang, saya yakin lima tahun lagi tidak ada kemiskinan di Gunung Kidul," ulasnya.

Sementara Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan upaya untuk menekan angka kemiskinan terus dilakukan. Diakuinya saat ini upaya untuk mendorong desa mendirikan BUMDes.

"Kami mendorong satu desa satu BUMDes minimal, jadi kami akui BUMDes bisa mendorong kemandirian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta mendongkrak pendapatan asli desa," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018