Beijing (ANTARA News) - Seorang pria berusia 28 tahun, yang memendam kebencian terhadap anak-anak yang ditindas di sekolah, menikam hingga tewas tujuh siswa sekolah menengah China yang pulang dari sekolah, Jumat, demikian laporan televisi pemerintah.

Serangan itu terjadi di daerah Mizhi di provinsi barat laut Shaanxi, demikian laporan singkat itu, menambahkan, 12 pelajar terluka.

Tersangka juga berasal dari Mizhi dan ingin membalas dendam atas penindasan yang dideritanya di sekolah, menyerang dengan menggunakan pisau belati, demikian televisi pemerintah, sambil menambahkan bahwa dia telah ditahan.

Surat kabar "Shaanxi City Express" menunjukkan gambar-gambar di mikroblognya tentang anak-anak yang terjatuh berlumuran darah, dan tersangka dibawa polisi.

Kejahatan kekerasan jarang terjadi di China dibandingkan dengan banyak negara lain, terutama di kota-kota besar di mana keamanannya ketat, tetapi ada serangkaian serangan pisau dan kapak dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang menargetkan anak-anak.

Pada Februari, seorang wanita tewas dan 12 orang luka-luka ketika seorang pria melakukan serangan pisau di sebuah mal di distrik perbelanjaan yang ramai di Beijing.

Serangan seperti itu sering disalahkan pada orang-orang berpenyakit mental atau yang memiliki masalah pribadi. Pisau paling sering digunakan karena kontrol senjata sangat ketat di China. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018