Beijing (ANTARA News) - Perdana Menteri China, Li Keqiang, akan melawat ke Indonesia dilanjutkan ke Jepang pada 6-11 Mei 2018.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dalam keterangan tertulisnya, di Beijing, Rabu, mengatakan, kunjungan Li ke Indonesia atas undangan Presiden Joko Widodo dan merupakan kunjungan balasan.

Sementara kunjungan ke Jepang atas undangan PM Jepang, Shinzo Abe, sekaligus menghadiri pertemuan para pemimpin China, Jepang, dan Korea Selatan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, sebelumnya mengatakan, Li dijadwalkan diterima Jokowi pada 6 Mei 2018. "Pada 7-8 beliau masih ada kegiatan juga di Indonesia, tapi pada tanggal 8 itu juga langsung cabut," kata purnawirawan jenderal TNI AD itu kepada ANTARA, di Beijing pada 14 April 2018.

Rencana kunjungan orang kedua di pemerintahan China itu juga telah disampaikan kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, saat diterima di ruang kerja Li, di Beijing pada 9 Februari 2018.

Li yang terpilih sebagai perdana menteri untuk periode keduanya pada Maret 2018 itu akan melakukan pembicaraan mengenai tindak lanjut inisiatif Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21.

Selain itu, kunjungan Li akan membahas masalah kelanjutan proyek pembangunan jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung dan peningkatan hubungan kerja sama perdagangan Indonesia-China.

Kunjungan terakhir Li ke Indonesia pada 2008 saat masih menjabat wakil perdana menteri China. 

Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018