Semarang (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menilai masyarakat provinsi ini sudah dewasa dalam menyikapi kampanye hitam yang ditujukan kepadanya pada Pilgub 2018 ini.

Hal tersebut diungkapkan Sudirman di Semarang, Kamia, menanggapi sejumlah temuan spanduk kampanye hitam yang mengaitkannya dengan berdirinya khilafah di berbagai titik di Jawa Tengah.

"Masyarakat sudah lebih kritis, yang main fitnah terus akan dihukum masyarakat," kata mantan Menteri ESDM ini.

Ia mengatakan, sementara calon kepala daerah yang melakukan pendidikan politik yang baik akan mendapat hati di masyarakat.

Menurut dia, kampanye hitam cenderung memecah belah masyarakat. "Tidak ada hasilnya, malah mengganggu suasana masyarakat," kata Sudirman

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera menemukan spanduk berisi kampanye hitam merugikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sudirman Said-Ida Fauziyah. Keduanya digambarkan mendukung berdirinya khilafah dengan logo PKS. Spanduk ini tersebar di berbagai titik di Jawa Tengah.

Juru bicara PKS Jawa Tengah Hadi Santoso menegaskan, partainya tidak pernah membuat serta memasang spanduk semacan itu.

Ia menjelaskan spanduk yang terpasang di berbagai titik di Jawa Tengah itu bertuliskan "Tegakkan Jateng Berkhilafah Dengan Memilih Sudirman Said-Ida Fauziyah".

Disamping kanan tulisan tersebut terdapat lambang PKS, sementara di sebelah kirinya terdapat gambar Sudirman Said dan Ida Fahziyah.

Spanduk-spanduk berisi fitnah tersebut ditemukan di sejumlah titik di kawasan Pantura Jawa Tengah.

Baca juga: KPU bakal gelar tiga debat pilgub Jateng

Baca juga: PKS: spanduk kampanye hitam rugikan Sudirman-Ida tersebar

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018