Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah 18 siswa sekolah menengah pertama Altheneum Brussel, Belgia, mengikuti workshop gamelan dan kecak di Kedutaan Besar Indonesia di Brussel, Rabu (7/3).

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Yuri Octavian Thamrin, menyapa dan berbaur bersama anak-anak muda Belgia pada lokakarya yang berlangsung selama dua jam, demikian keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lokakarya ini menjadi salah satu kegiatan pengenalan budaya yang diselenggarakan Kedutaan Besar Indonesia di Brussel bekerja sama dengan sekolah-sekolah lokal Belgia untuk memberikan pengetahuan budaya Indonesia khususnya melalui permainan instrument musik tradisional Indonesia.

Instruktur yang hadir, I Made Wardana, mengawali perkenalan kepada anak-anak dengan beberapa kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan permainan alat musik tradisional seperti gamelan jawa, kecapi, angklung, gamelan bali dan gong dari berbagai ukuran.

Untuk melepas rasa penasaran terhadap instrumen-instrumen tersebut, para anak-anak pun diberi kesempatan untuk mempraktekkan alat-alat musik itu.

Tarian Bali, di antaranya kecak pun diperkenalkan kepada anak-anak dan guru pendamping.

Salah satu siswi yang hadir, Fleur yang berusia 13 tahun, sudah mengenal sedikit tentang Indonesia dari pengalaman berliburnya ke Pulau Bali bersama orang tuanya tahun lalu.

Siswi tersebut mengatakan alat-alat musik tersebut sangat mudah dipelajari dan sangat menyenangkan mengenal kebudayaan indonesia.

"Akan lebih menyenangkan apabila saya memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti kursus alat musik tradisional Indonesia. Irama musiknya membuat saya mudah untuk belajar alat musik tersebut," kata dia.

Kehadiran para siswa-siswi menunjukkan antusias yang sangat tinggi terhadap budaya Indonesia. Seni tari dan musik merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk memperkenalkan eksistensi budaya indonesia kepada masyarakat Eropa.

Salah satu guru menambahkan musik tradisional Indonesia sangat berbeda dengan musik oriental, jadi musik Indonesia sangat susah.

"Namun sangatlah menyenangkan untuk memperkenalkan hal yang berbeda kepada anak-anak dari sekolah kami. Karena kami memiliki target, mungkin satu hari kami akan mengunjungi Indonesia," ujar dia.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018