Jakarta, 6/3 (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi Kantor Majelis Ulama Indonesia untuk membahas perdamaian Afghanistan lewat konferensi ulama tiga negara yang diikuti Indonesia, Afghanistan dan Pakistan.

"Tadi kita bicara tentang persiapan pertemuan para ulama Afghanistan, Pakistan, Indonesia yang insya Allah direncanakan bulan ini," kata JK usai bertemu dengan perwakilan MUI di Jakarta, Selasa.

Dia belum merinci hari H dari pertemuan ulama trilateral itu. Intinya, pertemuan para ulama itu mengerucut pada upaya untuk mendamaikan antarelemen masyarakat di Afghanistan.

Hasil dari pertemuan, kata dia, dapat mengeluarkan sejumlah kesepakatan mengenai rekomendasi atau fatwa bersama yang tujuannya mendamaikan Afghanistan.

Menurut JK, kondisi Afghanistan sudah mengarah pada perdamaian dan meninggalkan perselisihan lewat senjata. Hal itu ditandai dengan kemauan Taliban yang mempertimbangkan menempuh perjuangan politik daripada mengangkat senjata.

"Semua harus jaga martabat. Afghanistan itu setuju untuk berdialog bagi perdamaian, Taliban masuk dengan tidak menggunakan perjuangan senjata lagi," katanya.

Ketua bidang Hubungan Luar Negeri MUI KH Muhyiddin Junaidi mengatakan sejatinya pertemuan ulama trilateral itu diselenggarakan pada 15 Maret 2018. Akan tetapi, dari daftar ulama yang diajukan tidak ada elemen Taliban yang terwakili.

Dengan begitu, pertemuan belum bisa dipastikan pada 15 Maret karena menunggu kepastian keikutsertaan ulama dari kalangan Taliban.

"Kami ingin undang mereka agar diskusi masalahnya apa. Untuk ketemu ulama Taliban ini butuh waktu, 1-3 hari," kata dia.

Dia mengatakan Indonesia dipilih Afghanistan sebagai mediator perdamaian karena posisinya yang dinilai netral.

Baca juga: Wakil Presiden rapat di MUI
 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018