Dengan lima titik panas, maka di pekan ini total ada 23 titik. Sebelumnya terdapat 18 titik panas hingga Sabtu, (17/2)."
Kutacane, Aceh Tenggara (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan lima titik panas terpantau berada di wilayah Provinsi Aceh akhir pekan ini.

"Hingga malam ini, terpantau lima titik panas di Aceh," terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blangbintang, Aceh Zakaria melalui sambungan telepon seluler dari Kutacane, Minggu.

Ia menyebutkan, lima titik panas tersebut bersumber dari data yang dikeluarkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk wilayah di Provinsi Aceh.

Sensor modis melalui kedua satelit, yakni Terra dan Aqua, titik panas berada di dua kabupaten di provinsi paling ujung utara di Sumatera yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan.

Dia merincikan, sebanyak empat titik panas di antaranya dari total lima titik terpantau berada di Aceh Selatan yang bertumpuk di satu kecamatan yaitu Trumon.

Sisanya, lanjut dia, satu titik panas lagi terdeteksi di wilayah Aceh Tenggara, atau di Kecamatan Lawe Alas.

"Dengan lima titik panas, maka di pekan ini total ada 23 titik. Sebelumnya terdapat 18 titik panas hingga Sabtu, (17/2)," kata Zakaria.

Dalam sepekan terakhir ini, berbagai lahan pertanian warga setempat di beberapa kecamatan wilayah perbukitan di Kabupaten Aceh Tenggara dilaporkan terbakar.

Lahan yang berada di Desa Jambur Damar, Kecamatan Tanoh Alas, dan Desa Bukit Meriah, Kecamatan Babul Makmur.

Aparat polisi sektor setempat juga telah mengamankan dua orang pelaku diduga pembakar hutan dan lahan pada dua kecamatan ini.

"Kita langsung proses hukum bagi yang bersangkutan. Saat ini musim kemarau, jadi kita khawatirkan kebakaran akan cepat meluas," ucap Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Gugun Hardi Gunawan.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018