Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi mengajak para pengusaha di daerahnya untuk ikut memajukan PT Bank NTB yang akan bertransformasi dari konvensional menuju pola syariah.

"Pengusaha yang banyak duit masukkan sebagian ke Bank NTB yang merupakan milik kita bersama," kata TGH Muhammad Zainul Majdi, pada silaturahmi tokoh pengusaha dengan Gubernur NTB dalam rangka persiapan konversi kegiatan usaha Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah, di Mataram, Selasa.

Alasan dilakukan konversi, menurut dia, karena potensi syariah di NTB relatif besar. Terlebih mayoritas penduduk adalah muslim.

Selain itu, sistem syariah adalah salah satu dari dua sistem yang diakui oleh negara dan sama-sama memiliki payung hukum dengan konvensional.

Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini juga menyatakan sistem perbankan syariah memiliki ketahanan yang luar biasa ketika terjadi krisis moneter. Hal itu terbukti ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi pada 1998, namun perbankan syariah mampu bertahan ketika bank konvensional dilanda krisis likuiditas.

"Jadi dengan ikut berkontribusi memajukan Bank NTB, berarti para pengusaha juga ikut membangun daerah," ucapnya.

Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini juga meyakini bahwa Bank NTB akan terus maju setelah bertransformasi menjadi Bank NTB Syariah mulai Agustus 2018. Baik dari sisi aset maupun modal inti.

"Pada 2008, modal inti Bank NTB hanya Rp200 miliar, tapi sekarang sudah mencapai Rp1,2 triliun dan itu menjadi modal untuk menjalankan bisnis dengan prinsip syariah," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank NTB H Komari Subakir mengatakan pemegang saham menargetkan konversi Bank NTB konvensional menjadi perbankan syariah rampung Agustus 2018.

Upaya sosialisasi terus dilakukan kepada seluruh nasabah, baik yang ada di NTB, maupun di provinsi lain, seperti Jawa Timur dan Jakarta.

"Perkembangan konversi Bank NTB Syariah tetap `on the track` dan mulai beroperasi sesuai yang ditargetkan pada Agustus 2018, bahan mungkin beberapa bulan lebih awal," katanya.

Menurut data, saat ini Bank NTB memiliki aset senilai Rp10,02 triliun, modal inti sebesar Rp1,23 triliun dan mengelola dana pihak ketiga berupa giro senilai Rp2,4 triliun, tabungan Rp1,4 triliun dan deposito sebesar Rp4,3 triliun.

Pewarta: Awaludin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018