Beijing (ANTARA News) - Polisi memeriksa seorang pria asal Provinsi Sichuan, China, yang mempertontonkan aksi bunuh diri menggunakan pisau dan tinta warna merah.

Aksi itu dilakukan agar mantan pacarnya bersedia kembali ke pelukannya, demikian sejumlah media di China yang dipantau Antara di Beijing, Senin.

Peristiwa itu bermula ketika mantan pacar memanggil polisi ke salah satu hotel di Kabupaten Qionglai, Kamis (1/2) malam.

Petugas mendapati seorang pria membawa pisau lipat dan pergelangan tangan kirinya dibalut seakan-akan sedang mengalami pendarahan.

Saat berupaya merebut pisau dari tangan pelaku bunuh diri, polisi mencium gelagat mencurigakan.

Setelah menyadari bahwa cairan merah yang keluar dari pergelangan tangan kiri adalah tinta, maka polisi tidak membawa pelaku bunuh diri ke rumah sakit melainkan ke pos polisi di Yang`an.

Dalam jangka waktu yang tidak telalu lama, polisi mendapati secarik kertas. "Kuburkan aku (di dekatnya) agar aku bisa melindungi dia selamanya," demikian tulisan di atas secarik kertas sebagaimana dikutip thecover.cn.

Sementara sang pacar sama sekali tidak menghiraukan ulah bekas teman prianya itu. Bahkan dia tetap santai dengan memainkan telepon selulernya selama sang mantan berupaya membujuknya dengan berpura-pura bunuh diri sebagaimana pemeriksaan polisi.

"Ini bukan yang pertama kalinya dia lakukan," kata perempuan tersebut kepada polisi.

Pria itu tentu saja tidak melakukan tindakan nekad itu karena sangat menyakitkan, tulis Global Times.

Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018