"Para kiai (pengasuh Ponpes Ploso dan Lirboyo, red.) bukan cuma memberi restu, tapi juga menginstruksikan alumni kedua ponpes di Jateng untuk bergerak mendukung Ganjar-Yasin," kata Panglima Santri Gayeng Mukhlisin di Semarang, Kamis.
Ia menyebutkan, pasangan Ganjar-Yasin bersilaturahim kedua ponpes yang menjadi poros santri di Provinsi Jawa Timur pada Rabu (24/1) malam.
Saat tiba di Ponpes Al Falah, Ploso, pasangan Ganjar-Yasin beserta rombongan diterima sejumlah pengasuh seperti Kiai Haji Zainudin Jazuli, KH Nurul Huda Jazuli, dan KH Fuad Jazuli.
"Pak Ganjar dan Gus Yasin secara khusus meminta doa restu dan dukungan agar dapat memenangi Pilgub Jateng, kami bahkan disuguhi masakan ala pesantren, ada terong bakar dan sambal khas Ploso," ujarnya.
Pasangan Ganjar-Yasin kemudian juga "sowan" ke Ponpes Lirboyo dan ditemui langsung KH Kafabihi Mahruz, anggota Rois Suriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, yang langsung memberi restu serta memimpin doa khusus untuk kemenangan Ganjar-Yasin.
Kepada Ganjar-Yasin, KH Kafabihi menjelaskan bahwa sejarah kemerdekaan Republik Indonesia yang tidak lepas dari perjuangan kaum nasionalis dan para kiai serta santri.
Menurut dia, alasan mendukung Ganjar-Yasin karena pasangan ini merupakan duet yang merepresentasikan golongan nasionalis dan religius.
Perpaduan nasionalis-religius ini, kata dia, merupakan jawaban atas persoalan bangsa yang sedang diuji persatuan dan kesatuannya.
"Para kiai dari Kediri itu juga menyatakan siap untuk datang ke Jawa Tengah untuk membuat acara besar dengan mengundang seluruh kiai besar dari Jateng dan Jatim, seluruhnya sudah menyatakan siap `rawuh`," katanya.
Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasang bakal calon yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar serta Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
